Tips Hidup Bahagia Bagi Muslimin
Dirangkum dari acara Mata Air subuh. Ada pelajaran yang sangat berharga untuk kita
semua yaitu bagaimana caranya agar kita dapat bahagia dalam hidup ini.
Berikut caranya :
1. Berpikir musibah yang didapat bukan karena makhluk hidup
Kadang kita berpikir mengapa mendapat musibah karena perilaku orang
lain, padahal apabila Allah telah berkehendak, sesuatu yang buruk pun dapat
terjadi.
Contohnya saat menjadi korban pencurian, tidak jarang menyalahkan pencuri tersebut lalu menyumpahinya dan mengatai hal buruk. Timbul pertanyaan, “mengapa pencuri tersebut mencuri sesuatu dari saya?” Hal tersebut terjadi sudah kehendak Tuhan.
Jangan salahkan orang
lain, salahkan diri sendiri yang kurang beramal ataupun
beribadah pada-Nya.
2. Instropeksi diri sendiri
Apabila kita mendapatkan musibah maka hendaklah berinstropeksi. Apa yang salah sehingga kita tertimpa musibah. Salat malam dan
bertanyalah pada Tuhan mengapa hal tersebut menimpa kita.
3. Beristigfar
Jangan mengeluarkan kata-kata kotor apabila kita mendapat musibah. Hendaklah beristigfar karena dengan beristigfar terampunilah dosa-dosa.
Rasulullah SAW beristigfar 100 kali setiap harinya, padahal beliau sudah
dipastikan masuk surga. “Mengapa kau setiap hari salat malam padahal kau sudah
pasti masuk surga?”, Siti Aisyah pun bertanya pada beliau. Lalu Rasulullah SAW
menjawab, “Apakah aku tidak boleh bersyukur pada Tuhanku atas segala kenikmatan
yang telah Dia berikan padaku?”
Oleh karena itu, kita sebagai pengikutnya yang
banyak dosa, hendaklah beristigfar agar dosa kita diampuni oleh-Nya.
4. Berdoa kepada Allah
Belajarlah bersyukur dan berdoa kepada Tuhan. Dia-lah pemberi nikmat. Dia
juga yang berkehendak atas segala yang menimpa kita. Niscaya dengan doa,
sesuatu yang buruk dan akan terjadi maka tidak akan terjadi atas
kehendak-nya.
Bahagia itu bukan kesenangan karena kesenangan itu hal yang sesaat.
Bahagia itu bukan kepuasan karena Rasulullah SAW berkata, “Apabila
pengikutku memiliki 2 bukit emas, niscaya mereka akan meminta 1 bukit emas lagi
dan seterusnya.” Hal ini dikarenakan sifat dasar manusia yang serakah dan selalu
ingin lebih.
Apa dan bagaimana bahagia itu?
Bahagia itu adalah saat kita dapat menerima segala sesuatu dengan berlapang
dada. Dada seorang muslim itu sangatlah luas hingga Allah pun dapat
bersembahyang di dalamnya.
Bahagia itu adalah saat kita dapat bersyukur walau kita mendapatkan musibah.
Belajarlah bersyukur di saat duka maupun suka.
Selesai rangkuman dari saya, yang benar datangnya dari Allah SWT dan yang
salah datangnya dari saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Sekian.
Salam Hangat, jabat erat.