Posts

Showing posts from October, 2012

Tiga Kata!

Seorang dokter gigi dari Philadelphia, Sam Lipschitz, pergi ke India untuk menemukan  makna kehidupan. Berbulan-bulan telah lewat dan ibunya tidak mendengar sepotong berita pun darinya. Akhirnya, si Ibu naik pesawat ke India dan mencari orang paling bijaksanadi sana. Dia mendapat keterangan untuk pergi ke sebuah asrama religius, di mana penjaga memintanya menunggu sebulan untuk audiensi dengan sang guru, dan pada waktu itu dia hanya boleh mengatakan tiga kata kepadanya. Dia menunggu, dan dengan hati-hati mempersiapkan kata-katanya. Ketika dia akhirnya diantar untuk menemui sang guru, ibu itu berkata kepadanya, "Sam, ayo pulang!" Plato ngafe bareng singa laut - hal 10 Kunjungi  https://www.tokopedia.com/geltigasaudara

Dirimu yang Indah?

Senyum itu, senyum yang terlengkung keatas dengan sempurna. Menghiasi parasmu dipagi rintik-rintik.   Perlahan menyibak rambutmu yang tergerai menutup bahu. Lirikan malu sedikit tersipu kentara selintas.   Sedikit kaku, gelak tawa tertahan. Bertutur sedikit lambat tak seperti biasany.   Ah, dirimu. Jadilah dirimu, karena indahmu adalah dirimu. Salam hangat, Parta Winata

Hai

  Ayo datang dan curi aku Sembunyikan aku dihatimu Jangan biarkan aku kesepian Biarkan ku memilikimu Melihat rambutmu terurai Menatap senyuman risihmu Oh Cinta ini Membuat ku berdebar Bisa mati tanpamu Mendekatlah Bawa aku dan sembunyikan dihatimu Salam hangat, Parta Winata

Tatapmu?

Tatapan itu sedikit sinis, tendesius, dan misterius Mengkilat bak pedang Hamzah Aneh, dengan senyum melebar Tenangmu tak setenang dirimu Ada sedikit gusar, tapi bahagia Kecewa, tapi suka Entahlah Mungkin itulah dirimu Meledak tapi terkendali Indahmu tetap kentara jelas senyuman sempurna melebar Sembari menyibak rambut yang menutupi bahu Ah, pagi dan sore itu Kamu tetaplah kamu dan kamu, ya kamu Indah, dan ya terindah! Ya sudahlah! Salam hangat, Parta Winata

Merasa benar bukanlah sebuah Kebenaran!

Marahku ini bukan marah karena sebagian diriku adalah hewan. Marahku lebih kepada marah dimana letak marah ini aku tempatkan pada tempat semestinya. Bukan semata-mata karena marah dan lalu bertubi-tubi aku memarahi tanpa alasan. *** Kebenaran adalah sebuah kebenaran yang kemudian menjadi mutlak dan tetap sebagai sebuah keabsolutan yang tidak bisa semua orang mengingkari dan menampik. Kenapa sebuah kebenaran menjadi sebuah kekonyolan yang senyata-nyata telah membuat konyol! Sungguh kekanak-kanakan dirimu dengan keakuanmu itu! Melihat sebuah kebenaran dari sudut pandangmu itu bukan kebenaran, kebenaran adalah melihat dari segenap arah dan segenap pemikiran diri, orang lain, nasehat para tetua. Kebenaran mutlak menjadi milik Tuhan yang maha esa. Jangan sekali-kali merasa benar jika kebenaran yang kau merasa bahwa engkau adalah benar. Apalagi mengatasnamakan INTROSPEKSI. Justru sebaliknya, KAMU yang harus introspeksi! Tahukah kamu arti introspeksi diri? Introsp