Psikologi Sosial (Pendahuluan)

http://pitifulweakling.blogspot.com
PENGERTIAN PSIKOLOGI
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa yunani kuno “Psyche” dan “Logos”
Psyhe : jiwa, Roh, Sukma, Asma atau Napas hidup.
Logos : Ilmu

DEFINISI PSIKOLOGI
1. Ilmu jiwa
2. Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
3. Ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia  hubungannya dengan manusia

Definisi psikologi:

Muszen dan Rosenzwieg
Pada masa lampau psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang “mind”(pikiran) atau the studi of mind, tapi dalam perkembangannya, kata mind berubah menjadi “behaviour” (tngkah laku) sehingga psikologi di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari  tentang tingkah laku manusia.

Ciffor T Morgam
“ Psychology is the science of human and animal behaviour” Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

Wordworth dan Margins
Psychology is the scientific of the individual activities relation to the enviroment artinya: Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan  yang mempelajari tentang aktivitas atau tingkah laku dalam hubungan dengan alam sekitarnya.

TYPE-TYPE KEPRIBADIAN INDIV MENURUT KREATCHMER
Kreatchmer menggolong – golongkan manusia atas dasar bentuk  tubuh / kontruksi tubuh yang berdasarkan temporament, nilai kebudayaan dan kepribadiannya.
1. piknik
2. leptosomik
3. Atletik
4. Displastik

TYPE PIKNIK
Ciri cirinya.
—        Badan pendek gemuk
—        Dada membulat, perut besar,bahu tidak lebar
—        Kepala agak mendasak kemuka ,Leher pendak dan kuat , bahu agak naik.
—        Lengan dan kaki lemah
—        Banyak lemak, hingga urat dan otot ,tulang tidak keliahatan nyata pd usia 40 th nan

TYPE LEPTOSAMIK
Type tubuh  tinggi kurus kecil ( langsing )
Ciri ciri dan sifat sifatnya:
—        Muka oval
—        Rongga dada kecil, sempit, pipih, rusuk mudah dihitung perut kecil, bahu sempit, lengan kaki kurus, tengkorak agak kecil, tulang muka kelihatan jelas
—        sifat jiwa: Introferst tertutup, sanggup menyimpan rahasia
—        Cocok : Sekretaris, pramugari/a

TYPE  ATLETIS
Type ini perpaduan antara piknik dan leptosom
Ciri dan sifat kepribadiannya:
—        Bentuk muka: kasar seram (muka frisai) bulat.
—        Bentuk badan tinggi besar, tegap ,kokoh ,tulang,otot, kulit kuat, dada besar dan perut kuat.
—        Panggul , kaki kuat , bahu dada agag kecil, tengkorak besar, kepala leher tegap.
—        Kepribadian: Extrofer , berpir arogan, emosional

TYPE DISPLASTIS
Penyimpangan  dari ketiga type, memiliki ciri khas , type ini menyimpang dari kopndisi normal
Sifat sifatnya:
—        Lebih nyata pada pria dan kurang nyata pada wanita
—        Dalam prakteknya, yang menjadi penting adalah pertentangan antara piknik dan leptosomik.
—        Kepribadianya : kadang extrofer kadang introfer sukar untuk menyimpan rahasia

ILMU PENGETAHUAN
    Suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistimatis  dan mempunyai metode metode tertentu yang bersifat ilmiah.
            Psikologi disampaing sebagai ilmu juga merupakan “ seni”, karena dalam penerapannya dalam berbagai segi kehidupan manusia diperlukan keterampilan dan kreatifitas tersendiri.

Tingkah laku/ kegiatan :
tingkah laku yang lebih konkrit  diamati dengan panca indra antara lain tingkah laku tersebut:

a. Kegiatan motorik ( motoric activity)
Dinyatakan dengan gerakan gerakan perbuatan jasmaniah, misalnya: Makan, minum, dsb kegiatan motorik ini pada umumnya dapt dilihat dengan segera karena nampak (terbuka)

Kegiatan:
—        Disadari ——–> Gerakan yang diperintah susunan urat saraf pusat (otak)
—        Tidak disadari ——-> Gerakan yang tidak diperintah oleh susunan uarat saraf pusat (otak)
—        Refleks ——–> Gerakan yang tidak diperintah oleh susunan urat saraf pusat dan tanpa perintah oleh otak.

b. Kegiatan kognitif ( Cognitive activity)
Kegiatan individu yang berhubungan dengan pengenalan, pemahaman, penalaran, serta penyadaran tentang dunia luas dan lingkungan
            Misalnya : mengindra, mengamati, berpikir, menghafal, melihat, belejar pemecahan masalah dan sebagainya.

c. Kegiatan konatif ( Conative activity)
Kegiatan yang berkenaan dengan motif/dorongan – dorongan individu untuk mencapai suatun tujuan.
            Misalnya: harapan, kehendak, cita-cita, motif dsb, ( kegiatan ini merupakan inner activity)

d. Kegiatan Affektif (affective activity)
Kegiatan yang memanifastasikan penghayatan sesuatu emosi atau perasaan tertentu, misalnya: sedih, cinta, marah, benci, gembira, takut, mengagumi, dan sebagainya.

Lingkungan yaitu : tempat manusia hidup, berinteraksi, menyesuaikan dirinya, dan mengembangkan dirinya.

Lingkungan dalam: ( Internal Inviroment) dalam individu itu sendiri

Lingkungan luar ( external Inviroment) terdiri:
  • Lingkungan alam
  • Lingkungan sosial
  • Lingkungan spiritual

Pengertian psikologi umum:
—        Psikologi yang menyeidiki dan mempeajari kegiatan-kegiatan dan aktivitas pisik manusia  pada umunya, dewasa, normal dan beradab (berkultur)
—        Psikologi umum berusaha mencari dalih yang bersifat umum dari pada kegiatan-kegiatan /aktivitas pisik.

Objek dari psikologi:
            1. Manusia
            2. Hewan

Metoda yang digunakan dalam psikologi
            1. Metoda Eksperimen
            2. Metoda Perkembangan
            3. Metoda Study kasus

Psikologi khusus :
            Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kehusussan dari aktivitas psikologi manusia. Hal-hal khusus yang menyimpang dari hal-hal umum dibicarakan dalam psikologi khusus.

Psikologi khusus al:
1. Psi perkembangan 
2. psi sosial
3. psi pendidikan        
4. psi kepribadian
5. Psi  Abnormal         
6. Psi  Kriminal

KAITAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAIN

—        Psikologi sebagai ilmu yang meneropong/mempelajari keadaan manusia, sudah baraang tentu mempunyai hubungan dengan ilmu lain yang sama sama mempelajari keadaan manusia.
—        Dalam kesempatan ini akan kita pelajari / tinjau hubungan psikologi dengan beberapa ilmu pengetahuan  lainnya.

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAIN

1. Hubungan psikologi dengan Biologi
               -        dilihat dari objeknya
               -        materialnya (manusia)
               -        psikologi mempelajari proses kejiwaan
      -     psikologi mempelajari tingkah lakunya
      –     biologi mempelajari proses kehidupan manusia.
               –        biologi mempelajari aspek kehidupan yang turun temurun(teori mendel)

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN SOSIOLOGI

—        Psikologi membicarakan manusia dan tingkah lakunya
—        Tingkah laku manusia manifestasi jiwa
—        Sosiologi mempelajari manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
—        Sosiologi meninjau tentang hidup bermasyarakat.

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU FILSAFAT

Manusia sebagai mahluk hidup merupakan objek dari filsafat yang antara lain membicarakan hakekat, kodrat manusia, Tujuan hidup manusia dsb, walaupun psikologi telah memisahkan diri dari filsafat, tetapi fisik ada hubungan dengan filsafat karena tetap membicarakan manusia.

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN IPA

IPA mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi,dengan memisahkan diri dari filsafat.
IPA mempengaruhi psikologi dalam metodanya (eksperimen) Terdapat hubungan yang timbal balik antara psikologi dengan IPA.

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ANTROPOLOGI

Bantuan antropologi terhadap fisik/khususnya psikiatri ( membicarakan tentang penyakit penyakit jiwa) yang disebabkan oleh kelainan biologis /kerusakan dalam organisme, juga karena jiwa yang tertekan, frustasi, emosi yang tertekan. Keadaan tertekan ini disebabkan oleh keadaan sosial budaya tertentu (Antropologi in mental health)

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU PENDIDIKAN

Objeknya sama manusia
            Psikologi membicarakan  tingkah laku manusia
            Psikologi membantu pendd dalam mengelompokan tarap kemampuan dasar individu.
            .

Pendidikan membicarakan prosen pendidikan
            – pendd proses perubahan tingkah laku
            – pendd merubah proses berpikir
            – pendd  mengklasifikasikan individu dalam memberikan pendidikan pada anak didiknya

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN PISIOLOGI

Fisioligi mempelajari organ-organ tubuh manusia dengan organisme, serta proses bekerjanya organ tersebut seperti :
            Otak dengan pikiranya (BERPIKIR),
            Mata dengan penglihatanya (melihat) Jantung dengan berdenyutnya nadi (peredaran darah)
            Hati dengan perasaannya (sedih, gembira) Paru paru dengan sirkulasi udera (O2) dari paru-paru keudara luar (bernapas),dsb.

ILMU PSIKOLOGI ILMU KESEHATAN

—        Kesehatan merupakan kebutuhan bagi setiap individu
—        Kesehatan mempelajari, kesehatn fisik maupun mental  individu
—        Dengan kesehatan harapan hidup individu akan lebih panjang untuk bersosialisasi dengan masy
—        Dengan sehat manusia akan berbikir lebih komperhensif dan dapat memanifestasikan dirinya dengan masy

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU KEPERAWATAN

Ilmu keperawatan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral, di dasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.
Bentuk pelayanan keperawatan Bio-psiko-sosio-spiritual yang komperhensif, yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat,baik sakit maopun sehat yang mencakaup seluruh proses kehidupan manusia.

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI

Sejak abad sebelum masehi para ahli pikir yunanani dan Romawi seperti: Socrates, Aristoteles, Plato, dsb telah mempelajari hidup kejiwaan manusia. Mereka berpikir secara murni dan radikan atau sedalam-dalamnya, hanya sifat berpikirnya masih spekulatif.
Bila dibandingkan dengan cara berpikir ilmu pengetahuan modern cara berpikir mereka sangat lemah.
.

Abad 18 menghendaki metoda penelitian psikologi memanfaatkan sebagai metode ilmu pengetahuan alam, ekperimen dan laboratorium dimanfaatkan menyelidiki peristiwa jiwa

KONSEP DASAR PRILAKU INDIVIDU
Psikologi mempelajari tingkah laku manusia yang kenyataanya merupakan objek materil fisik. Hasil penyelidikan psikologi,dalam kehidupan sehari hari bahwa manusia ternyata berbeda beda yang dipikirkannya,dirasakannya berbedapula gerak geriknya. 

Pandangan psikologi itu mempunyai titik temu antara lain;
1. Mahluk manusia itu merupakan kesatuan jiwa raga yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam hidup
2. Didalam organisme terdapat dorongan yang bersumber pada kebutuhan dasar, merupakan daya penggerak untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
3. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya ia berinteraksi dengan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
.
PEMBAWAAN/ HEREDITAS
Pembawaan merupakan suatu proses penurunan sifat sifat atau benih dari suatu generasi berikutnya melalui pasma benih yang diturunkan berbentuk prilaku dan strukturnya.

PRINSIP HEREDITER/PEMBAWAAN
1. Prinsip reproduksi;
Pembawaan langsung melalui perantara sel sel benih , yang        diturunkan berupa strukturkan bukan bentuk tingkah laku yang     dipelajari.

2. Prensip kompormitas;
Setiap jenis atau golongan menurunkan jenisnya sendiri.
Manusia melahirkan manusia, prinsip ini tidak berarti bahwa seorang anak merupakan duplikat orang tuanya

3. Prinsip variasi;
Timbul karena sel sel benih mengandung faktor faktor tententu yang berjumlah banyak dan saat konsepsi silang berkombinasi dengan cara yang bermacam macam, sehingga menghasilkan anak yang bemacam-macam pula.

Prinsip regresi filial; Setiap ciri atau sifat anak memperlihatkan kecenderungan kearah rata rata, bisa terlihat pada anak tunggal artinya anak akan lebih cerdas/sebaliknya, atau lebih tinggi/rendah dibandingkan kedua orang tuanya.

FAKTOR LINGKUNGAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi individu sepanjang hidupnya, termasuk lingkungan fisik rumah, orang tua, sekolah teman sebaya, juga lingkungan psikologis seperti aspirasi, citacita, masalah, dan sebagainya.

Dilihat dari kelembagaan, pengaruh lingkungan terhadap individu dapat digolongkan;
1. Pengaruh lingkungan keluarga
2, Pengaruh lingkungan Sekolah
3. Pengaruh lingkungan masyarakat

KONSEP DASAR  PRILAKU INDIVIDU

Psikologi mempelajari tingkah laku manusia yang kenyataannya merupakan objek material fisik. Hasil-hasil penyelidikan psikologi, demikian nampak dalam kehidupan sehari-hari bahwa manusia ternyata berbeda apa yang dipikirkannya, yang dirasakannya berbeda pula dalam gerak geriknya.

ALIRAN PSIKOLOGI HOLOISME DAN BEHAVIORISME

Aliran ini mempunyai titik temu;
1. Mahluk manusia itu merupakan kesatuan jiwa raga yang tidak terpisahkan satu sama lain
2. Didalam organisme itu terdapat dorongan yang bersumber pada kebutuhan dasarnya dan merupakan daya penggerak untuk melangsungkan kebutuhan hidupnya.
3. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya ia berinteraksi dengan dengan lingkungannya dimanaterdapat sumber-sumber  yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PEMBAWAAN

  • Lingkungan tidak dapat menyamakan individu
  • Lingkungan dapat mengurangi timbulnya perbedaan individu.
  • Daya pengaruh lain lingkungan memperbesar perbedaan individu.

KESIMPULAN:

—        Pembawaan dan lingkungan merupakan sebagian penentu terhadap terbantuknya individu.
—        Lingkungan memiliki daya pengaruh namun terbatas terhadap individu.
—        Kedua faktor menyebabkan adanya perbedaan individual disamping adanya faktor lain.

JENIS JENIS PRILAKU INDIVIDU

1. Persoalan-persoalan pokok psikologi
—            Mengapa dan bagai mana tingkah laku indipidu
—            Apa yang disebut indipidu
—            Apa tujuan individu, dan yang diperbuat individu
—            Mengapa individu berbuat demikian
—            Alasan apa individu berbuat sesuatu.
—            Proses apa yang dilakuakan individu dalam menca
—             pai tujuan yang di inginkan.    

2. Perbuatan individu dalam hubungannya dg ling
a. individu menggunakan lingkungan (Uses the invironment)
b. Individu menentang lingkungan (Resist the invironment)  
c. Individu menyesuikan diri dg lingkungan ( Adjustment)
d. Individu turut serta dengan kegiatan yg sedang berlangsung ( partisipasi)

DINAMIKA PRILAKU INDIVIDU
Kemampuan jiwa manusia dibedakan menjadi dua golongan yang besar.
1. Kemampuan manusia untuk menerima stimulus dari luar disebut pengenalan kognisi
2. Kemampuan manusia untuk melahirkan apa yang  terjadi dalam jiwanya ini berhubungan dengan motif  kemauan.

Ada juga yang membedakan tiga golongan:
1. Kognisi,yang berhubungan dengan pengenalan
2. Emosi, yang berhubungan dengan pwerasaan
3. Konasi, yang berhubungan dengan kemauan

Ki Hajar Dewantara berpendapat :
—        Fikiran
—        Rasa
—        Kemauan.

PERSEPSI PENGAMATAN
Pengamatan sebagai suatu fungsi jiwa dapat diartikan sebagai unit organisasi dan intepretasi kesan kesan yang timbul, merupakan hasil pekerjaan indra, sehingga individu menyadari kenyataan yang berada di sekitarnya.

Lima indra yang dijumpai manusia:
—        Mata
—        Telinga
—        Hidung
—        Lidah
—        Kulit

Paktor paktor utama dalam pengamatan (Bimo Walgito)
1. adanya objek yang diamati
2. alat indra yang cukup baik, untuk menerima stimulus.
3. adanya perhatian dan ada syaraf yan bersifat
a. Fisik kealaman
b. Fisiologik
c. Psikologik

PROSES PENGAMATAN DAN PERSYARATAN TERTENTU
1. Proses mengamati melalui jalur
a. perangsang yang merangsang alat indra individu disebut jalur fisis
b. perangsang tersebut dihubungkan oleh syaraf sensoris ke otak disebut jalur Fisiologis
c. penerima oleh kesadaran terhadap rangsang yang menimbulkan kesan pengindraan disebut jalur Psikologis (peristiwa pengamatan sesungguhnya

2.Syarat-syarat penting terjadinya pengatan:
1. Fisis yaitu intensitas dari jenis benda perangsang
2. Fisiologis yaitu pekerjaan organ organ pengamatan seperti alat indra, urat-urat syaraf dan sel-sel tertentu pada otak
3. Psikologis yang menyangkut sikap, perasaan, emosi individu dan suasana saat individu berada.

MOMEN MOMEN PENGAMATAN

1. Momen Fisis bersangkutan dengan objek perangsang:

a. perangsang nihil;perangsang yang berada dibawah ambang perangsang.
b. Perangsang lemah ; perangsang mencapai ambang perangsang dalam pengindraan.
c. Perangsang yang kuat ; yaitu perangsang yang menimbulkan kesadaran penuh pada pengindraan (semakin kuat perangsang semakin kuat pula

2. Momen fisiologis ; Bersangkutan dean subjek penerima perangsang melalui alat alat indra dengan objek fisis. Besar kecilnya intensitas pengindraan tergantung:

a. Kekuatan perangsang
b. Kepekaan dan penyesuaian alat-alat dria
c. Kondisi otak secara luas atau lokal akibat perubahan peredaran darah, kele

3. Momen psikologis; bersangkutan dengan peristiwa kejiwaan. Dalam momen ini pengamatan dapat terjadi perbedaan perbedaan kesan bagi subjek yang mengamati suatu objek.

a. antara individu nyang satu dg yg lain tardapat objek pengamatan yang sama.
b. antara objek yang satu dg objek yg lainya bagi individu yang sama
c. antara saat yang satu dg saat yang lainyabagi indiv dan objek yang sama

JENIS-JENIS PERHATIAN

1. Menurut bentuknya terjadi apabila individu

a. perhatian sengaja ingin menyaring secara kuat kesan peng- indraan secara jelas.  tidak ada usaha
b. perhatian tidak sengaja sadar dari individu untuk memusatkan perhatian pada pengindraan perhatian pada hal-halĂ 
c. Perhatian habitual tertentu dari perangsang tergantung dari pengalaman dan latihan yang dialaminya

2. Menurut sifatnya.

a. Perhatian spontan  : indiv merasa senang thd objek  yg diamatinya.
b. Perhatian paksaan : indiv tidak menyenangi objek yg hrs diamatinya, telah lelah dan lapar.
c. Perhatian konsentratif : indiv  memusatkan diri pada suatu objek tertentu missal : ilmuawan.
d. Perhatian distributif: indiv banyak mengamati objek  mis: sopir dsb.
e. Perhatian sembarang: perhatian yg cepat berubah dan berpindah pindah dari suatu objek ke objek yg lain.
    
3. Dilihat dari banyaknya objek pd satu waktu
a. Perhatian sempit : indiv pada suatu waktu tertentu memperhatikan sedikit objek.
b. Perhatian yg luar : dapat memperhatikan banyak objek.
 
4. Dilihat dari perhatiannya:
 a. Perhatian yg terpusat: indiv dpt memusatkan perhatian pada satu objek.
 b. Perhatian yg berbagi bagi : Indiv banyak memperhatikan banyak objek.
    
5. Dilihat dari fungsinya:
 a. Perhatian statik: Individu tetap perhatiannya pada objek tertentu.
 b. Perhatian dinamiki : Perhatian lincah dari satu objek keobjek yang lainnya.
         
B. INTENSITAS PERHATIAN

Kuat lemahnya, tinggi rendahnya perhatian individu tergantung beberapa faktor antara lain faktor internal dan faktor external.

Faktor internal al:
    1. Kebiasaan dan kecenderungan individu
    2. Harapan-harapan/ ispirasi seseorang
    3. Minat dan keinginan individu
    4. Pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan tujuan yang ingin dicapai.

Faktor-faktor external al:
    1. objek yng menyolok lebih besar dari yang lain, yang berbeda warna.
    2. Situasi sosial : Pengaruh, teman, keluarga dsb
    3. Kebudayaan : budaya “ mode” yang sedang berlaku dan menarik perhatian.

C. PENYIMPANGAN PERHATIAN

Suatu keadaan dimana perhatian individu ditujuakan pada hal hal lain hingga tidak sesuai dengan kejadian yang sedang berloangsung.

Terbentuknye karena faktor  internal atau lelah, lapar misal: mhs perhatian keluar padahal dosen sedang menerangkan pada waktu siang-siang hari/sudah habis waktunya

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI