Pemecah Kebekuan

Berpikir tanpa kejumudan, bergerak tanpa kekerasan, dan bermanfaat untuk kekitaan.

Kalimat diatas saya artikan menurut pribadi sederhana ini sebagai upaya kita/saya untuk berpikir tanpa batas mencari cara-cara/upaya-upaya yang bersifat positif dengan menggoreskan pena/menulis dengan bahasa dan gaya yang mudah dimengerti oleh seluruh lapisan akan sesuatu yang bersifat membangun kebersamaan, kemajuan, keharmonisan, dan menghapus jurang-jurang pemisah.

Mencari cara melancarkan sumbatan-sumbatan pemikiran yang statis, bergerak dengan kepala dingin, membangun karakter bangsa yang obyektif serta menata ulang prinsip-prinsip yang tidak selaras dengan kekinian.

Mendidik diri sendiri, merubah pola pikir yang hanya berkutat pada persoalan-persoalan minim hikmah, bervisi membangun serta mewujudkan sebuah tatanan masyarakat yang peduli/lebih peduli pada diri dan sesama dengan tanpa tindakan anarkis.

Memberantas kebekuan, menjadi icebreaker (pemecah kebekuan) memberantas tindakan-tindakan jalan pintas merugikan orang banyak.

Upaya-upaya berpikir secara menyeluruh, memperlihatkan pada dunia begitu kuatnya cara berpikir tanpa batas dengan batasan yang membangun serta membawa perubahan minimal kepada diri sendiri.

Akhir kata. Perspektif dan cara berpikir tanpa kejumudan (kemandekan/kebekuan) harus dibangun dengan banyak membaca, berdiskusi, belajar; bergerak tanpa kekerasan, bergerak dengan membangun, mengisi dengan pendidikan, memberi pengertian, serta tuntunan dengan mencontohkan; dan bermanfaat untuk kekitaan, bermanfaat untuk diri sendiri dan seluruh rakyat dengan menularkan pemikiran nir kekerasan yang masuk akal tanpa adanya prasangka.

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI