Tanda-tanda negara Birokrasi
Tanda-tanda
negara birokrasi antara lain:
- Sistem politik tertutup, artinya begitu sebuah rezim terbentuk, ia membangun lingkungan baru yang dependen sebagai pendukung rezim
- Ketatanegaraan sangat formal. Peraturan difungsikan sebagai alat untuk melindungi kepentingan rezim yang sedang berkuasa yang mengindentifikasikan dirinya dengan negara sehingga melindungi penguasa berarti melindungi negara.
- Pertanggungjawaban vertikal. Pejabat tidak bertanggung jawab langsung kepada warga masyarakat yang dilayaninya tetapi kepada atasan yang mengangkat atau yang memberikan kedudukan.
- Jika dianggap dapat merugikan organisasi maka pertanggungjawaban adalah pertanggungjawaban oknum, tetapi jika dapat merugikan oknum yang adalah pejabat, nama organisasi pun dibawa-bawa.
- Rakyat dianggap dan diberlakukan sebagai bawahan pemerintah.
- Fungsi eksekutif dan fungsi kontrol tidak dibeda-bedakan dalam arti dapat dirangkap oleh satu orang.
- Pemerintah bersikap represif dan akomodatif. Setiap masalah yang dihadapi dengan taklimat: “Sesuai dengan aturan yang berlaku,” atau “Saya hanya melakukan perintah,” jika penyelesaiannya dianggap menjadi beban birokrasi.
- Keadaan dikendalikan melalui teknik-teknik penyeragaman, penyerentakan, penetapan target, wadah satu-satunya, top-down, dan tata-niaga.
- Pembatasan kemerdekaan mengeluarkan pendapat, pengendalian pers, dan media massa.
- Informasi terteutup, searah, dan monopolistik. Sebagai contoh monopoli informasi oleh unit kerja hubungan masyarakat pada setiap kantor pemerintah.
- Tidak ada kompetisi recruitment, tidak ada oposisi, kontrol sosial sangat dibatasi, tidak ada lembaga kepercayaan (misalnya mosi tidak percaya).
- Pengangkatan, penunjukan, dan promosi jabatan dilakukan sebagai anugerah pejabat atasan.
- Konsekuensi butir 7, bawahan merasa tidak bertanggung jawab karea ia merasa hanya pelaksana belaka; Sementara atasan menuntut dukungan dari bawahan sebagai tanda loyalitas dan siap salah.
- Ukuran keberhasilan beukan prestasi tetapi loyalitas terhadap atasan atau kesediaan bekerja sama dalam arti saling melindungi, kendatipun pihak yang satu berbuat salah.
- Yang dibiayai adalah input, bukan output atau outcome, artinya yang penting proyek selesai, kuitansi lengkap, masalah yang timbul dan dampak negatifnya dijadikan proyek berikutnya.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.