Tanda-tanda negara Birokrasi



Tanda-tanda negara birokrasi antara lain:

  1. Sistem politik tertutup, artinya begitu sebuah rezim terbentuk, ia membangun lingkungan baru yang dependen sebagai pendukung rezim
  2. Ketatanegaraan sangat formal. Peraturan difungsikan sebagai alat untuk melindungi kepentingan rezim yang sedang berkuasa yang mengindentifikasikan dirinya dengan negara sehingga melindungi penguasa berarti melindungi negara.
  3. Pertanggungjawaban vertikal. Pejabat tidak bertanggung jawab langsung kepada warga masyarakat yang dilayaninya tetapi kepada atasan yang mengangkat atau yang memberikan kedudukan.
  4. Jika dianggap dapat merugikan organisasi maka pertanggungjawaban adalah pertanggungjawaban oknum, tetapi jika dapat merugikan oknum yang adalah pejabat, nama organisasi pun dibawa-bawa.
  5. Rakyat dianggap dan diberlakukan sebagai bawahan pemerintah.
  6. Fungsi eksekutif dan fungsi kontrol tidak dibeda-bedakan dalam arti dapat dirangkap oleh satu orang.
  7. Pemerintah bersikap represif dan akomodatif. Setiap masalah yang dihadapi dengan taklimat: “Sesuai dengan aturan yang berlaku,” atau “Saya hanya melakukan perintah,” jika penyelesaiannya dianggap menjadi beban birokrasi.
  8. Keadaan dikendalikan melalui teknik-teknik penyeragaman, penyerentakan, penetapan target, wadah satu-satunya, top-down, dan tata-niaga.
  9. Pembatasan kemerdekaan mengeluarkan pendapat, pengendalian pers, dan media massa.
  10. Informasi terteutup, searah, dan monopolistik. Sebagai contoh monopoli informasi oleh unit kerja hubungan masyarakat pada setiap kantor pemerintah.
  11. Tidak ada kompetisi recruitment, tidak ada oposisi, kontrol sosial sangat dibatasi, tidak ada lembaga kepercayaan (misalnya mosi tidak percaya).
  12. Pengangkatan, penunjukan, dan promosi jabatan dilakukan sebagai anugerah pejabat atasan.
  13. Konsekuensi butir 7, bawahan merasa tidak bertanggung jawab karea ia merasa hanya pelaksana belaka; Sementara atasan menuntut dukungan dari bawahan sebagai tanda loyalitas dan siap salah.
  14. Ukuran keberhasilan beukan prestasi tetapi loyalitas terhadap atasan atau kesediaan bekerja sama dalam arti saling melindungi, kendatipun pihak yang satu berbuat salah.
  15. Yang dibiayai adalah input, bukan output atau outcome, artinya yang penting proyek selesai, kuitansi lengkap, masalah yang timbul dan dampak negatifnya dijadikan proyek berikutnya.
(Taliziduhu Ndraha, Kybernology, 2011:Rineka Cipta)

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI

Tips memilih gelasan layangan.