Prasangka Sosial



Prasangka Sosial

Prasangka sosial merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda dengan golongan orang yang berprasangka itu.

Prasangka sosial terdiri atas attitude-attitude sosial yang negatif terhadap golongan lain dan tidak mempengaruhi tingkah lakunya terhadap golongan manusia lain tadi.

Prasangka sosial pada awalnya hanya merupakan sikap-sikap perasaan negati yang lambat-laun menyatakan dirinya dalam tindakan-tindakan diskriminatif terhadap orang-orang yang termasuk golongan-golongan yang diprasangkai itu tanpa adanya alasan-alasan yang objektif pada pribadi orang yang dikenai tindakan-tindakan diskriminatif.

Tindakan-tindakan diskriminatif itu diantaranya:
  1. Tindakan-tindakan yang bercorak menghambat
  2. Merugikan perkembangan
  3. Mengancam kehidupan pribadi orang yang diprasangkai
  4. Adanya prasangka sosial bergandengan pula dengan stereotip yang merupakan gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang golongan lain yang bercorak negatif.

Stereotip mengenai orang lain sudah terbentuk pada orang yang berprasangka sebelum ia mempunyai kesempatan untuk bergaul sewajarnya dengan orang-orang lain yang dikenai prasangka itu.

Biasanya, stereotip terbentuk padanya berdasarkan keterangan-keterangan yang kurang lengkap dan subjektif.

Beberapa sumber prasangka:
  1. Attitude yang diperoleh dari lingkungan dimana manusia itu berkembang
  2. Bergaul dengan orang yang telah berprasangka sosial

Terjadinya prasangka sosial adalah:
  1. Karena kekurangan pengetahuan/wawasan dan pengertian akan fakta-fakta kehidupan yang sebenarnya dari golongan-golongan orang yang dikenai stereotip-stereotip.
  2. Faktor kepentingan perseorangan atau golongan tertentu yang akan memperoleh keuntungan

Kerugian-kerugian akibat prasangka sosial:
  1. Semua potensi yang dimiliki masyarakat yang heterogen akan terhambat
  2. Menguntungkan golongan tertentu, namun berakibat merugikan masyarakat secara keseluruhan
  3. Terjadinya pelepasan dari rasa frustasi yang dialami oleh orang-orang yang diprasangkai dengan tindakan-tindakan agresif/pengerusakan/pengkambinghitaman dan atau anarkis

Ciri-ciri pribadi orang berprasangka:
  1. Orang-orang yang berciri tidak toleransi
  2. Kurang mengenal akan dirinya sendiri
  3. Kurang berdaya cipta
  4. Tidak merasa aman
  5. Memupuk khayalan-khayalan agresif

Upaya-upaya untuk mengurangi prasangka sosial adalah dengan melakukan pendidikan dari ruang lingkup keluarga, pengetahuan yang dikemukakan secara objektif di sekolah-sekolah, menjauhkan orang/anak dari orang yang sudah memiliki prasangka sosial, media massa berperan secara aktif dan memberikan pengertian serta penjelasan secara gamblang akan kerugian-kerugian prasangka sosial kepada masyarakat secara keseluruhan.

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI

Tips memilih gelasan layangan.