Prasangka Sosial
Prasangka Sosial
Prasangka sosial merupakan sikap perasaan orang-orang
terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda dengan
golongan orang yang berprasangka itu.
Prasangka sosial terdiri atas attitude-attitude sosial yang
negatif terhadap golongan lain dan tidak mempengaruhi tingkah lakunya terhadap
golongan manusia lain tadi.
Prasangka sosial pada awalnya hanya merupakan sikap-sikap
perasaan negati yang lambat-laun menyatakan dirinya dalam tindakan-tindakan
diskriminatif terhadap orang-orang yang termasuk golongan-golongan yang
diprasangkai itu tanpa adanya alasan-alasan yang objektif pada pribadi orang
yang dikenai tindakan-tindakan diskriminatif.
Tindakan-tindakan diskriminatif itu diantaranya:
- Tindakan-tindakan yang bercorak menghambat
- Merugikan perkembangan
- Mengancam kehidupan pribadi orang yang diprasangkai
- Adanya prasangka sosial bergandengan pula dengan stereotip yang merupakan gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang golongan lain yang bercorak negatif.
Stereotip mengenai orang lain sudah terbentuk pada orang
yang berprasangka sebelum ia mempunyai kesempatan untuk bergaul sewajarnya
dengan orang-orang lain yang dikenai prasangka itu.
Biasanya, stereotip terbentuk padanya berdasarkan
keterangan-keterangan yang kurang lengkap dan subjektif.
Beberapa sumber prasangka:
- Attitude yang diperoleh dari lingkungan dimana manusia itu berkembang
- Bergaul dengan orang yang telah berprasangka sosial
Terjadinya prasangka sosial adalah:
- Karena kekurangan pengetahuan/wawasan dan pengertian akan fakta-fakta kehidupan yang sebenarnya dari golongan-golongan orang yang dikenai stereotip-stereotip.
- Faktor kepentingan perseorangan atau golongan tertentu yang akan memperoleh keuntungan
Kerugian-kerugian akibat prasangka sosial:
- Semua potensi yang dimiliki masyarakat yang heterogen akan terhambat
- Menguntungkan golongan tertentu, namun berakibat merugikan masyarakat secara keseluruhan
- Terjadinya pelepasan dari rasa frustasi yang dialami oleh orang-orang yang diprasangkai dengan tindakan-tindakan agresif/pengerusakan/pengkambinghitaman dan atau anarkis
Ciri-ciri pribadi orang berprasangka:
- Orang-orang yang berciri tidak toleransi
- Kurang mengenal akan dirinya sendiri
- Kurang berdaya cipta
- Tidak merasa aman
- Memupuk khayalan-khayalan agresif
Upaya-upaya untuk mengurangi prasangka sosial adalah dengan
melakukan pendidikan dari ruang lingkup keluarga, pengetahuan yang dikemukakan
secara objektif di sekolah-sekolah, menjauhkan orang/anak dari orang yang sudah
memiliki prasangka sosial, media massa berperan secara aktif dan memberikan
pengertian serta penjelasan secara gamblang akan kerugian-kerugian prasangka
sosial kepada masyarakat secara keseluruhan.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.