Permainan tradisional
Permainan tradisional yang banyak ditinggalkan kalangan usia
muda saat ini, beralih kepada permainan teknologi muktahir dan terkini.
Interaksi sosial secara nyata yang semakin sempit dan terbatas walaupun
interaksi sosial lebih luas dengan penggunaan teknologi secara maya. Secara
positif dan negatif setidaknya membawa banyak pengaruh.
Permainan tradisional sama dengan berinteraksi sosial secara
nyata dengan teman sebaya akan membawa manfaat dalam berbicara dan bergerak.
Semisal bermain adu muncang (muncang = kemiri), hal ini jika
dilakukan secara benar dan baik ada bagusnya juga. Walau sekarang banyak front
yang mengharamkan hal itu karena permainan adu muncang yang disalahgunakan para
orang dewasa dengan berjudi. Namun untuk para anak-anak hal ini hanyalah sebuah
permainan.
Muncang sendiri ada teknik tersendiri dalam pemilihan
muncang jagoan untuk diadukan. Susah juga loh
untuk memilih muncang yang bisa kuat bertahan jika diadukan. Disitulah letak seni
dan kesenangan nya sebetulnya.
Sebenarnya semua tipe permainan apa pun itu, tradisional dan
muktahir rentan terhadap penyalahgunaan, semisal penjurusan pada perjudian.
Disinilah letak fungsi para ulama dan pemimpin mengarahkan akhlak umat dan
rakyatnya. Bukan menghilangkan secara frontal permainan tradisional. Karena di
permainan canggih pun bisa dengan mudah dan bisa lebih leluasa dilakukan oleh
para penyalahguna. So, usaha yang sia-sia. Setidaknya permainan tradisional
bisa dilihat dan termonitor penyalahgunaannya, sedangkan permainan canggih bisa
dikatakan susah dimonitornya, hanya bisa terdeteksi oleh orang-orang yang
sedikit banyak ngerti tentang teknologi. Dan ini lah sebetulnya penyakit yang
senyata-nyatanya.
Secara instan, ya permainan anak-anak sekarang bisa diraih
secara instan dan mudah didapatkan dimana-mana. Menurut saya hal ini lebih baik
dibandingkan dengan makanan instan, kenapa? Makanan instan akan berdampak
secara panjang terhadap kesehatan walaupun tidak ada pernyataan/penelitian
secara ilmiah dari badan berkompeten. Sedang permainan walaupun didapat secara
instan, akan tetapi manfaat yang didapat secara pendek dan panjang akan terasa
walaupun ada negatif dan positifnya juga. Permainan anak-anak secara
tradisional yang bisa diraih secara instan sekarang ini tetap, lebih baik
daripada makanan instan.
Permainan tradisional nusantara jaman saya dulu yakni:
- Gobag sodor
- Kelereng
- Congklak
- Adu muncang
- Suara jangkrik
- Layangan
- Kucing sumput
- Dan banyak lagi.
Mari kita lestarikan permainan tradisional nusantara ini,
bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa melestarikan budayanya.
Salam hangat.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.