Budaya Politik dan Partisipasi Politik
Budaya Politik
Budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
Tipe budaya politik dapat diklasifikasikan sebagi berikut :
- Budaya Politik Parokial, yakni menyangkut budaya yang terbatas pada wilayah atau lingkup yang kecil dan sempit.
- Budaya Politik Kaula, mereka menganggap dirinya tak berdaya empengaruhi atau mengubah sistem, sehingga ia menyerah saja pada segala kebijakan dan keputusan para pemegang jabatan.
- Budaya Politik Partisan, anggota masyarakat memiliki kesadaran secara utuh bahwa mereka adalah aktor politik.
Melihat perkembangan konstelasi politik di Indonesia maka dapat kita lihat bahwa budaya politik di Indonesia bersifat Parochial Kaula disatu pihak dan budaya politik partisan dilain pihak, disatu pihak massa masih ketinggalan dalam menggunakan hak dan dalam memikul tanggungjawab politiknya yang disebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, bapakisme, ikatan primodial, sedangkan dilain pihak kaum elitnya dan sekelompok masa lain sungguh-sungguh merupakan partisan yang aktif yang kira-kira disebabkan oleh pendidikan.
Partisipasi Politik
Partisipasi Politik menurut Budiarjo yakni kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik yaitu dengan jalam memilih pimpinan negara, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah. Sedangkan menurut Huntington dan Nelson, Partisipasi Politik yakni kegiatan warganegara yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Bentuk-bentuk partisipasi meliputi partisipasi politik pasif berupa kegiatan mentaati peraturan/perintah, menerima dan melaksanakan begitu saja setiap keputusan pemerintah dan partisipasi aktif yaitu mencakupi kegiatan warga negara mengajukan usulan suatu kebijakan umum, mengajukan alternatif kebijakan umum yang berbeda dengan kebijakan pemerintah, mengajukan kritik, dan saran perbaikan untuk meluruskan kebijaksanaan.
Kategori partisipasi politik ada empat, yaitu :
- Apatis, yaitu orang yang menarik diri dari proses politik.
- Spektator, yaitu orang-orang yang setidak-tidakna pernah ikut dalam pemilihan umum.
- Gladiator, yaitu orang-orang yang secara aktif terlibat dalam proses politik.
- Pengritik, yaitu orang yang berpartisipasi dalam bentuk yang tidak konfesional.
Model Partisipasi Politik
- Apabila seseorang memiliki kesadaran politik dan keparcayaan kepada pemerintah tinggi maka partisipasi politik cenderung aktif.
- Apabila kesadaran dan kepercayaan sangat kecil maka partisipasi politik menjadi pasif dan apatis.
- Apabila kesadaran politik tinggi tetapi kepercayaan terhadap pemerintah lemah maka perilaku yang muncul adalah militan radikal.
- Apabila kesadaran politik rendah tetapi kepercayaan terhadap pemerintah tinggi maka partisipasinya menjadi sangat pasif.
Tulisan terkait: Kelompok Kepentingan dan Partai Politik
Dari berbagai sumber dan perkuliahan.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.