Kejadian tadi malam

Tadi malam, seperti malam-malam biasanya nongkrongin monitor online kesana kemari. Tak tahu jam pastinya hanya saja waktu itu sudah larut. Sekitar pukul 12 malam kurang tiba-tiba pintu keruanganku terbuka sedikit. Awalnya terbuka perlahan, dan terbuka. Yang saya tahu anak-anak sudah pada tidur, dan biasanya istriku yang suka menengok keruanganku untuk mengingatkan agar tidak tidur larut malam (ah, memang kebiasaan burukku yang suka online sampai larut yang padahal aku online kesana kemari gak karuan dan sebenarnya cuman nongkrongin situs-situs biasa. Pun aku online jam-jam biasa di forum-forum lain yang membuatku banyak membaca dan memang kegemaranku membaca hal-hal yang menarik atau memang sekedar memberikan komentar walau terkadang komentar itu OOT atau just say hello). Tapi bukan Istriku atau anakku yang membukakan pintu itu.. kupanggil istriku Ma, ma... tak ada jawaban.. ah mungkin anakku, teteh... teteh.. (saya memanggil anakku yang cewek dengan panggilan Teteh).

Alih-alih yang muncul Istri atau anakku yang terjaga dari tidurnya akan tetapi. Muncullah kucing itu, keluar dari balik pintu yang sedikit terbuka, kucing berwarna kuning. Aih pikirku ini kucing terjebak dirumah tak kala mencari mangsa.

Tanpa pikir panjang saya pun membukakan pintu keluar. Aku giring kucing itu untuk keluar.. Kesana kemari kucing itu tampak kebingungan. Sebenarnya saya geli sama kucing, entahlah saya bukanlah penyanyang binatang tampaknya. Atau terlalu paranoid akan cakarannya yang pernah dulu mencakar kaki saya. Atau takkala dulu seekor burung kalau aku lewat mematuk kepalaku waktu kecil. Mungkin dari situ saya kurang antusias dengan hewan peliharaan.

Sadar betul saya waktu itu. Dan dalam keadaan fokus sekali. Kulihat kucing itu meloncat, mengeram dan tentu kebinguangan. Ah, sebaiknya pintu keluar rumah ku tutup kembali pikirku. Toh kucingnya tak mau keluar. Singkat kata pintu keluar rumah dari ruanganku saya tutup kembali(malam-malam begini aku buka, takut malah maling yang masuk rumah pikirku). Pintu dari ruang tengah yang sedari tadi aku tutup karena ingin menggiring kucing itu keluar tampak masih tertutup rapat. Dan kucing itu masih berada diruanganku. Biarkan saja pikirku. Sekilas kucing itu berlari kekolong lemari kaca dan bersuara sedetik kemudian hening kembali menyeruak diruangan ku seperti sedia kala ketika diawal cerita.

Dan.. yang membuatku sedikit heran.... kucing ya kucing itu... saat aku cari-cari telah tiada di ruanganku. Arrggghhhhh.... pikiran ini berputar-putar tak karuan(untunglah saya bukan penggemar film horror tanah air). Antara percaya, antara heran dan terkesima. Coba saja di pikir, ruangan itu cuman ada dua akses masuk, lobang angin-angin pun tinggi dan tidak ada akses keluar yang terbuka saat kucing itu pergi ke kolong lemari kaca.

Saya kembali ke duduk walau sedikit deg-degan, sedikit merinding, sedikit takut. Aku matikan komputer dan keluar dari ruangan ku. Saya beranjak dari ruangan dengan rasa penasaran, aneh, takut, ngeri... ah...


*Postingan ini saya posting perdana di www.dumalana.com dan saya sadur ke blog pribadi saya. Tq

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI