Drama Korea, Menyajikan Visualisasi Kelas Bioskop

Sampai dengan menulis ini, baru 3 judul drama korea yang ditonton. Bukan alergi dengan produk luar, toh, sering menonton film dan serial pabrikasi Hollywood atau studio disana. Hanya saja, bahasa yang sering tidak menjembatani keinginan menonton film atau serial yang jarang didengar ditelinga.

Goblin, Ada Apa dengan Sekertaris Kim dan produk JTBC yang Somehow 18 Again. Sekarang sedang menonton serial ketiga "Your Home Helper (2018)". Baru sampai episode 6 atau 7 atau apalah tak ingat.

Seperti drama korea sebelumnya, sangat selektif dengan visualisasi. Grand opening cerita bahkan sampai dengan bagaimana akting para pemainnya.

Patut diacungkan jempol para pembuat cerita atau penulis skenario dan tentu saja para sutradara dan kamerawan yang sangat mengerti bagaimana memvisualisasikan sebuah cerita agar dapat dinikmati santai, hangat dan terus menerus.

Sampai sekarang, saya masih kesulitan mengenali pemain drama korea, person by personnya. Ya, mereka mirip-mirip, walaupun sebenarnya tidak mirip. Entahlah mungkin plastik atau karena faktor sanguinis saya yang sulit mengenal nama seseorang.

Cerita drama korea seperti di Goblin mungkin tidaklah logis, tapi mereka memvisualisasikannya dengan sangat logisable. Down to the earth atau bahkan cita-cita digantungkan setinggi langit namun kaki tetap menginjak bumi.

Drama korea saya akui dari sekian judul yang saya tonton sekilas, tidak ada kemiripan cerita antara satu dengan lainnya. Sungguh kreatif dan variatif sekali. Mereka memberikan setuhan khas pada setiap dramanya. Walaupun, saya tidak menyelesaikan setiap judulnya secara intens. Tapi keberagaman cerita yang mereka berikan pada pemirsa layak mendapat apresiasi.

Apakah dengan menulis ini saya ngorea? Bisa iya, bisa tidak. Karena variable yang saya tetapkan untuk drama korea yang ditonton sangat banyak. Grand opening cerita, alur cerita, akting pemain dan kesinambungan serta konsistensi cerita.

Terima kasih kalian telah menghadirkan drama terbaik yang bisa kalian berikan pada dunia. Teruslah berkarya, dunia mengenal kalian, kalian mengenal dunia. Salut!

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI