Mengikuti dan Diikuti

parta belajar, belajar, moral, mengikuti, diikuti
Mengikuti dan diikuti ternyata berbeda makna ketika menjadi sebuah kalimat utuh. Terlebih ketika seseorang membacanya dengan cepat tanpa mendalami makna yang tersirat secara utuh dalam kalimat tersebut. Ada sebuah kalimat yang mengusik pemikiran saya yang dangkal ini. "Infrastruktur rusak mengikuti rusaknya moral".

Infrastruktur meliputi secara fisik yakni jalan, jalur rel kereta, bandara, terminal bus, terminal angkutan umum, listrik (segala sesuatu yang menyangkut layanan dan pelayanan terhadap sektor publik maupun private) yang mendukung kelancaran roda perekonomian suatu wilayah/kawasan/pemukiman dalam suatu negara.

Infrastruktur juga dapat diartikan sebagai sarana dan prasarana teknologi informasi, media massa, saluran komunikasi formal dan perangkat lunak, dan jaringan sosial.

Moral sendiri sebagai pedoman manusia dalam bersikap dan bertingkah laku didalam masyarakat dalam suatu lingkungan bagaimana bersikap baik dan buruk.

Sebenarnya saya menyangkal secara langsung manakala saya membaca "Infrastruktur rusak diikuti rusaknya moral" karena tidak ada korelasi/hubungan timbal balik langsung antara rusaknya moral suatu komunitas akibat rusaknya infrastruktur. Karena seburuk apapun infrastruktur manakala manusia yang mengelolanya bermoralitas baik, maka tidak akan sampai terjadi kerusakan.

Dan sebaliknya saya setuju jika "Infrastruktur rusak mengikuti rusaknya moral" karena ketika moral rusak, maka seluruh infrastruktur akan runtuh dengan sendirinya tanpa bisa dibendung sama sekali.

Jelas seperti yang saya tulis diatas bahwa infrastruktur bisa meliputi sarana fisik pelayanan publik maupun private yang bisa menjamin kelangsungan ekonomi suatu komunitas manusia disuatu daerah. Tetapi infrastruktur kekinian sudah menyentuh pada kebutuhan manusia akan teknologi informasi, komunikasi formal. Maka ketika tayangan-tayangan televisi, berita dikoran-koran telah begitu terkontaminasi tanpa filter penyampaian yang mudah dicerna ataupun berita yang terus menerus diulang-ulang tanpa adanya suatu solusi penanganan yang serius atau boleh dikatakan suatu pembiaran dimana terjadi berita korup namun setelah beberapa saat berita korup tersebut hilang entah kemana.

Karena infrastruktur dikelola dan ditangani manusia. Manusia yang baik, manusia yang bermoral, manusia yang berakhlak, maka infrastruktur baik mengikuti baiknya moral.

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI