Terima Kasih Tuhan

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Illahi robbi, atas segala nikmat dan rahmat yang telah dilimpahkanNya kepada saya selama 35 tahun.

35 tahun sudah dalam perhitungan kalender masehi umurku. Umur yang tidak muda lagi, umur dimana sudah saatnya berpikir lebih jernih, umur dimana harus berusaha memandang segala sesuatu dari segala sudut pandang yang bisa di jangkau.

Sungguh, usia ini dimana pencapaian dan kegagalan dirasakan banyak sekali, alhamdulillah walaupun banyak kegagalan bukan berarti nir pencapaian. Alhamdulillah, setidaknya apa yang bisa saya kerjakan, apa yang bisa saya lakukan, minimal mencapai diri sendiri, kepuasan diri, syukur-syukur bisa memuaskan orang tua, anak, dan orang lain.

Di usia ini, menjadi titik balik, sebuah titik tolak, dalam upaya-upaya memperbaiki diri (dalam proses terus menerus) serta mengembangkan diri, kemampuan berpikir yang terus diupayakan berevolusi hari ke hari hingga mencapai sebuah tujuan akhir. Sebuah pengharapan, visi, cita, dan impian.

Sebuah kenyataan, dunia dan alam semesta ini sudah selesai di ciptakan oleh Tuhan YME, segala sesuatu didalamnya, bergerak dan tidak, adalah atas kehendakNya. Dan demikian pula, usia ini, bertambahnya usia ini, menandakan semakin berkurangnya umur sebagaimana yang Tuhan suratkan kepada saya di Lauh mahfud.

Semoga, disisa umur ini, saya berkesempatan untuk bisa terus menerus berproses menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang berjalan di ridhaNya, membawa berkah bagi diri serta orang disekitarnya, dan berevolusi menjadi pribadi yang diharapkan sesuai dengan harapan, visi, cita, dan impian saya.

Terima kasih handai taulan, sahabat, karib, rekan, kolega, dan semua yang mengenal saya atas segala do'a, harapan, cita, dan impian yang telah disampaikan kepada saya, baik itu secara menulis di dinding facebook, kicauan twitter (kyknya ga ada), BBM, Surel, dan SMS.


Salam, Parta Winata

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI