Anekdot Filsafat dan Kepribadian Plus



"Cape selalu disebut "Orang Denmark yang Melankolis", Kierkegaard pada tahun 1844 mencoba mengubah kewarganegaraannya."

Lelucon diatas di layangkan oleh dua orang filsuf Thomas Cathcart dan Daniel M. Klein. Mereka membuat sebuah buku berisikan anekdot filsafat berjudul "Plato ngafe bareng Singa Laut" yang diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Kanisius, dan saya mendapatkan buku itu dengan memesannya langsung ke penerbitnya hehe.

Ya, filsafat sebagai lelucon. Niatan mereka hanya satu, membuat filsafat mampu di fahami dengan mudah oleh segala lapisan masyarakat, dunia sekaligus.

Dari kalimat diatas, bahwa kepribadian seseorang sangat sulit dirobah, karena kepribadian ditempa semenjak dari kandungan hingga kita saat ini. Pernah saya sebutkan bahwa menjadi diri sendiri adalah dengan mengetahui diri sendiri dan kemudian memperbaiki diri kearah yang lebih baik lagi terus menerus sepanjang hayat dikandung badan.

Berikut saya rangkum sedikit macam kepribadian secara singkat yang saya dapatkan dari Florence Littauer dalam bukunya yang berjudul Personality Plus.

  1. Kehadiran orang Phlegmatis itu untuk menenangkan rencana gila-gilaannya orang Sanguinis, agar orang Koleris tidak menepuk dadanya, dan orang Melankolis tidak tegang dengan rencana rumitnya.
  2. Tapi tak dipungkiri kita butuh orang Koleris agar ketertiban dan kepemimpinan ditangan yang tepat, juga tanpa mereka orang Sanguinis bakal rame nyerocos bicara tanpa pelaksanaan, orang Melankolis sibuk mengkritik dan orang Phlegmatis acuh tak acuh.
  3. Orang Melankolis menyelamatkan peradaban dengan seni, sastra dan keindahan juga agar orang Sanguinis duduk sejenak melihat keindahan, orang Koleris reda emosinya dan orang Phlegmatis lebih damai dengan dunianya.
  4. Hanya saja orang Sanguinis juga berkontribusi memeriahkan suasana, agar orang Koleris memiliki kawan, orang Melankolis merasa lebih hidup dan orang Phlegmatis merasa tak terabaikan.

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI

Tips memilih gelasan layangan.