Merasa benar bukanlah sebuah Kebenaran!
Marahku ini bukan marah karena sebagian diriku adalah hewan.
Marahku lebih kepada marah dimana letak marah ini aku tempatkan pada
tempat semestinya. Bukan semata-mata karena marah dan lalu bertubi-tubi aku
memarahi tanpa alasan.
***
Kebenaran adalah sebuah kebenaran yang kemudian menjadi mutlak dan tetap
sebagai sebuah keabsolutan yang tidak bisa semua orang mengingkari dan
menampik.
Kenapa sebuah kebenaran menjadi sebuah kekonyolan yang senyata-nyata
telah membuat konyol! Sungguh kekanak-kanakan dirimu dengan keakuanmu itu!
Melihat sebuah kebenaran dari sudut pandangmu itu bukan kebenaran,
kebenaran adalah melihat dari segenap arah dan segenap pemikiran diri, orang
lain, nasehat para tetua.
Kebenaran mutlak menjadi milik Tuhan yang maha esa. Jangan sekali-kali
merasa benar jika kebenaran yang kau merasa bahwa engkau adalah benar. Apalagi
mengatasnamakan INTROSPEKSI. Justru sebaliknya, KAMU yang harus introspeksi!
Tahukah kamu arti introspeksi diri? Introspeksi diri itu adalah menelaah
kebenaran itu sendiri, sedang kau berteriak-teriak kamulah yang paling benar? Sungguh
memilukan sekaligus mengerikan melihat otakmu yang keruh dan kental tak berisi!
Pilukah dirimu jika apa yang kau anggap benar dan disalahkan oleh orang
lain. Hidup sendiri adalah pencarian kebenaran, kebenaran yang abadi dan
hakiki, jangan sekali-kali kamu menistakan usaha mereka mencari kebenaran itu. Sedangkan
kamu sendiri tak mengetahui arti sesungguhnya akan kebenaran yang engkau
tempuh.
Sadarkanlah dirimu, cinta tidaklah harus sebuta itu. Cinta adalah
merasakan sebuah kebenaran yang hakiki, meneduhkan serta saling menghargai akan
kebenaran yang sedang kau cari.
Ya sudahlah! Hanya sekedar mengeluarkan pikiran yang terpenjara.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.