Ketika Seseorang Meminta Maaf

Tuhan Yang Maha Esa, maha pemurah, penyayang, pemaaf dan pengasih.

Tuhan mencintai hambanya, sedang kadangkala hambanya tidak mencintai Tuhannya.

Rasa dan keinginan dengan nafsu yang diumbar, merasa dekat dengan Tuhannya dan seolah ia makhluk yang sempurna diantara makhluk lainnya.

Merusak, memberangus dan membinasakan apa yang orang lain bina demi kepuasan bathiniahnya.

Ketika ianya telah merusak, menghancurkan, dan dengan mudahnya meminta maaf. Hmmm bukankah ketika idul fitrilah saat yang tepat, bukan saat ianya hendak bepergian atas nama panggilan Illahi.

Bukankah setiap manusia mempunyai dosa, bukankah ketika ia merasa ataupun tidak merasa seharusnya meminta maaf.

Ya, saya tidak merasa harus meminta maaf karena apa yang telah bangun dihancurkan dalam semalam.

Salam hangat,

Parta Winata
Powered by Telkomsel BlackBerry®