Rindu fiksi

Belakangan ini ada rasa dimana rasa itu merindukan saat-saat menuangkan imajinasi liar yang ada di benak yang mengalir deras dalam setiap untaian kata-kata meski, meskipun tulisan fiksi itu tidak sekelas atau sebagus milik para penulis terbiasakan atau bahkan ahlinya dalam membuat fiksi.

Proyek fiksi saya sendiri disimpan terpisah dan saya urutkan, walaupun masing-masing cerita tersebut berdiri sendiri namun menjadikan satu sistematika tersendiri jika dibaca secara tuntan dari #1 hingga selesai, ada sebagian ceritanya saya buat sedikit rada filsafat atau sedikit cengeng atau sedikit horor atau sedikit silat. ya banyak kekurangan disana sini tapi secara umum ketika saya membaca kembali cerita-cerita tersebut, kok bisa ya saya membuat cerita tersebut.

Kemarin yang lalu, mungkin beberapa hari kebelakang saya telah berusaha mengedit satu nomer tulisan dari kumpulan tulisan bermain dengan waktu. Banyak sekali pengulangan kata yang saya babat, dan saya simpan di blogdetik tapi ternyata eh ternyata tak ada yang baca hiks. Well apalah artinya Parta Winata, tak lebih dan tak kurang.

Namun, baru satu cerita yang sudah saya edit, dan jika nanti saya ada waktu luang akan saya kembangkan ke cerita yang lain dan mengedit serta mempersingkat dari satu cerita ke cerita yang lain dan menyajikannya kembali dalam sebuah PDF dan akan saya share disini.

Rindu masa-masa dimana imajinasi liar bisa tertuangkan dalam bentuk tulisan walaupun semeraut. Hehehehe.................

Salam hangat,

Parta Winata

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI