Mengapa harus bertanggung jawab


Mengapa pemerintah bertanggung jawab? Karena ia, berdasarkan kehendak bebas menawarkan berbagai pilihan yang berisi janji-janji kepada yang-diperintah (rakyat) berdasarkan pilihan bebas, memilih untuk menerima kepercayaan yang diberikan. Bukankah ia berhak dan dapat menolaknya? Ataukah ia menerima suatu jabatan karena meraksa terpaksa atau dipaksa, atau tidak ada pilihan lain? Atau ia menerima kepercayaan sebagai suatu panggilan hidup disertai self-commitment?

***

Tanggung jawab (responsibility) berasal dari akar kata Latin respons(us). Kata ini berkaitan dengan kata Latin lainnya respondere, to respond, dan spondere, to pledge, promise. Responsible berarti "answerable or accountable, as for something within one's power or control." Responsibility berarti "the state or fact of being responsible," dan "a particular burden of obligation upon a person who is responsible."

**

Menurut Spiro, responsibility dapat diartikan sebagai accountability (perhitungan), sebagai obligation (kewajiban), dan sebagai couse (penggerak, acts).

Accountibility menunjukkan sejauh mana seorang pelaku pemerintah terbukti mampu menjalankan tugas atau perintah yang diamanatkan kepadanya, menurut cara, alat, dan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, terlepas dari persoalan, apakah ia menyetujui perintah itu atau ia merasa terpaksa, dipaksa, harus, atau karena tiada pilihan, dan dalam itu ia harus menerima risikonya!

Obligativeness atau obligedness menunjukkan sejauh mana seorang pelaku diperintah menepati, menunaikan, dan memenuhi janji pada suatu saat, sedia menunaikan kewajiban-kewajiban yang lahir atau akibat dari status sebagai pemerintah, dan sejauh mana ia bersedia memikul sanksi, dampak atau risikonya.

Causativeness menunjukkan sejauh mana tingkat kepedulian yang menggerakkan seorang pelaku pemerintahan terlepas dari statusnya atau jabatannya, untuk bertindak atas inisiatif sendiri berdasarkan pilihan-bebas dalam menghadapi suatu masalah atau perubahan, dan siap menanggung segala risiko atau akibatnya.

**

Archie B. Carroll tidak memberikan definisi tentang responsibility, melainkan berusaha meletakkan responsibility itu sebagai satu di antara tiga tahap pemikiran tentang peran sosial perusahaan di dalam masyarakat.

Tahap pertama largely defensive, tahap kedua somewhat more reactive dan tahap ketiga anticipatory dan preventive.

Jadi menurut Carroll, tingkat pertanggungjawaban yang tertinggi adalah responsiveness itu: pemerintahan yang responsif atau antisipatif, bukan yang reaktif (jaman Soeharto represif, jaman Habibie pada umumnya reaktif, jaman Gusdur defensif, jaman SBY ?).

***
Edisi perkuliahan

Sumber:
Taliziduhu Ndraha. 2011. Kybernology I (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta.

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI