Semangat Film Indonesia "Badai Di Ujung Negeri"


Kalau dihitung-hitung mungkin sudah sepuluh tahun atau mungkin belasan tahun tidak menginjakkan kaki di bioskop. Ya, karena perkembangan teknologi dengan hadirnya VCD, DVD dan terakhir Internet. Menghambat langkah saya pergi ke bioskop, selain ditempat saya domisili tidak ada bioskop juga karena kesibukan.

Hari ini, akhirnya saya kembali menginjakkan kaki disana. Ya bioskop. Termangu/kikuk dan lainnya karena merasa asing.

Pilihan kami saat itu adalah film Indonesia berjudul “Badai Di Ujung Negeri” jangan tanya siapa pemainnya! Saya malah gak ngerti kecuali Kang Jojon saja. Silahkan googling aja deh ya.... :)

Pertimbangan kami(saya dan istri) menonton film itu karena dari 4 pilihan dua diantaranya film horor, “Menakutkan dan tidak mendidik!” ujar istriku. “Okey, logis” jawabku dalam hati. Satu nya lagi adalah film Captain America, “Mama, males baca teks, Pak!” sahutnya. “Ya, terpaksa film itu?” kataku. “Biarlah, sepertinya bagus” katanya lagi.
Menarik, luar biasa menarik, sesuatu lain dari yang lain yang ditampilkan film ini.

Pandangan saya menyatakan kekaguman luar biasa pada sineas film itu. Menyodorkan sesuatu berbeda gitu. Ya, walaupun kesananya terkesan “sama” tapi satu langkah berani yang diambil sang sutradara dan produsernya. Salut kepada dedikasi anda sekalian.
Menikmati dan ikut terlarut dalam alur cerita itu pendapat saya. sedang istri saya hanya berkomentar, bioskop sekelas itu suaranya kok cemprengs? Hmmmm.... mungkin dari filmnya batin ku menjawab.

Sayang sekali, ada scene yang dipotong walaupun tak kentara, secara saya sudah biasa membaca (wkwkwkkww) tulisan para kaum fiksi, ada detail yang dipotong secara kasar dan ini adalah salah satu faktor ketidaksuksesan film tanah air. Jadi kepada anda para sutradara dan produser, awasi tuh bioskop kayak gitu. Merepotkan saja.

Inti film ini sindiran halus akan kebutuhan infrastruktur pertahanan laut negara kita serta penataan sistem pola kerjasama dengan masyarakat setempat/perbatasan. Asli ini pendapat saya, sah-sah saja kan?

Aku cinta film Indonesia (tipe film seperti diutarakan diatas)

Comments

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI