Kiri Kanan
Tangan kanan biasanya digunakan untuk hal-hal yang baik,
makan, minum, memberikan duit, bahkan menjadi sebuah slogan pengelola parkir
“selalu melayani dengan tangan kanan”.
Tangan kiri biasanya dipakai untuk bersih-bersih, dipasangin
cincin perkawinan (katanya biar tangan kiri tak merasa tersisihkan dengan
tangan kanan).
Lalu kenapa kita tidak melabrak aturan tidak tertulis itu?
Apakah anda berani melibas hal tersebut? Saya? jelas tidak berani, entah
mengapa. Bahkan ada yang berpandangan kalau menunjuk sesuatu dengan kaki
dikatakan tidak sopan. Kepala kita dipegang sama orang lain pasti marah.
Padahal ada suatu suku di Indonesia
jika kakinya diinjak pasti marah besar tidak demikian dengan menyentuh
kepalanya.
Resmi dan tidak resmi sebuah adat yang kita miliki, kita
laksanakan dalam keseharian dan diteruskan kepada keturunan kita sebagai bentuk
perhargaan kepada orang tua yang telah mendidik kita sedari kecil. Begitu dan
begitu seterusnya, sehingga ada suatu bentuk rangsangan dari faktor luar yang
memengaruhi suatu individu untuk melakukan penyimpangan.
Betul bukan? Semua berawal dari faktor luar dan dalam,
terjadinya hal-hal itu karena faktor luar terlalu menonjol kedalam?
Tangan kiri dan tangan kanan. Haluan kiri dan kanan, dalam
politik haluan kiri dan kanan digawangi dengan kejadian Revolusi Perancis 1879,
dimana kiri menginginkan perubahan dan reformasi dan kanan mendukung raja dan
struktur tradisional. Dimasa itu, alam pikiran perubahan dan reformasi mengacu
kepada hal yang kurang baik.
Dari segi sifat kepemimpinan pun kiri dan kanan dapat
diartikan kiri sebagai seorang otoriter dan kanan demokratis.
Dari dunia ilmu eksakta pun, kiri minus, kanan plus.
Dari segi kejiwaan, tanpa adanya nafsu wah ini repot kan, enggak bakalan
nafsu makan.
Jadi sebenarnya, adanya kiri dan kanan itu adalah untuk
meramaikan suasana kehidupan saja. Seperti adanya pongdut ditengah malam. Adanya
riuh rendah tentang reshuffle dan banyak lagi.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.