Akankah PLN konsisten setelah ditinggal Dahlan Iskan?


Saya tidak mengenal jauh tentang sosok satu ini. Sosok yang kemarin ketika dilantik menjadi mentri BUMN dengan mengenakan sepatu kets warna hitam yang sudah terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pak Presiden.


Saya hanya mengenalnya dari tulisan di pln[dot]co[dot]id disini http://www.pln.co.id/?p=3947

Setelah membacanya dengan pelan nampaknya bapak mentri satu ini memang sangat berdedikasi dengan pekerjaannya.

Berikut saya kutip dari tulisan beliau pekerjaan yang telah sukses dan sedang dalam proses dan atau sedang dalam tahap perencanaan.

  1. Ke Wamena yang listriknya harus cukup dan 100% harus dari tenaga air tahun depan.
  2. Ke Buol yang baru saya putuskan segera bangun PLTGB (pembangkit listrik tenaga gas batubara) agar dalam 8 bulan sudah menghasilkan listrik.
  3. Ke PLTU Amurang yang tidak selesai-selesai.
  4. Ke Flores yang membuat saya bersumpah untuk menyelesaikan PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) Ulumbu sebelum Natal ini.
  5. Saya tidak yakin PLTU di sana bisa menyelesaikan masalah Lombok dengan tuntas.
  6. Pikiran saya terbang ke Bali membayangkan transmisi Bali Crossing yang akan menjadi tower tertinggi di dunia.
  7. Ke Banten selatan dan Jabar selatan yang tegangan listriknya begitu rendah seperti takut menyetrum Nyi Roro Kidul.
  8. Lampung yang enam bulan lagi akan surplus listrik dengan selesainya PLTU baru dan geothermal Ulubellu.
  9. ke Manna di selatan Bengkulu. Saya kepikir apakah saya masih boleh datang ke Manna tanggal 30 Desember, seperti yang saya janjikan untuk bersama-sama rakyat setempat syukuran terselesaikannya masalah listrik yang rumit di Manna.
  10. Saya terpikir Rengat, Tembilahan, Selatpanjang, Siak dan Bagan Siapi-sapi yang saya programkan tahun depan harus beres.
  11. Saya teringat Medan dan Tapanuli: alangkah hebatnya kawasan ini kalau listriknya tercukupi, tapi juga ingat alangkah beratnya persoalan di situ: proyek Pangkalan Susu yang ruwet, ijin Asahan 3 yang belum keluar, PLTP Sarulla yang bertele-tele dan bandara Silangit yang belum juga dibesarkan.
  12. Pikiran saya terus melayang ke Jambi yang akan jadi percontohan penyelesaian problem terpelik system kelistrikan: problem peaker. Di sana lagi dibangun terminal compressed gas storage (CNG) yang kalau berhasil akan jadi model untuk seluruh Indonesia. Saya ingin sekali melihatnya mulai beroperasi beberapa bulan lagi. Masihkah saya boleh menengok bayi Jambi itu nanti?
  13. Juga ingat Seram di Maluku yang harus segera membangun mini hidro.
  14. Lalu bagaimana nasib program 100 pulau harus berlistrik 100% tenaga matahari. Ingat Halmahera, Sumba, Timika…..
  15. Tentu saya juga ingat Pacitan. PLTU di Pacitan belum menemukan jalan keluar. Yakni bagaimana mengatasi gelombang dahsyat yang mencapai 8 meter di situ. Ini sangat menyulitkan dalam membangun breakwater untuk melindungi pelabuhan batubara.
  16. Dan Rabu 23 Oktober lusa saya janji ke Nias. Dan bermalam di situ. Empat bupati di kepulauan Nias sudah bertekad mendiskusikan bersama bagaimana membangun Nias dengan lebih dulu mengatasi masalah listriknya.

Pak Dahlan Iskan ini juga sangat mencintai PLN dan sepertinya enggan untuk pergi, namun apa daya tangan tak sampai.

Mari kita lihat, apakah sepeninggalan beliau, PLN akan memberikan pengharapan bagi rakyat dan meneruskan warisan dedikasi dari beliau yang sepatutnya diteruskan berkelanjutan.

Comments

  1. @Asahan Komputer:
    Terima kasih gan atas kunjungannya...

    Semoga saja para pemegang kebijakan bisa mencontoh beliau..

    Salam hangat.

    ReplyDelete
  2. Bulan Oktober 2012, DPR berencana untuk menghambat laju Dahlan Iskan! DPR memang kerjanya mengusir orang-orang progresif dari pemerintahan dan membuat negara ini terbelakang! Anggota DPR yang terkenal bodoh-bodoh itu, selalu saja mengganggu perkembangan kemajuan negeri yang didorong oleh individu-individu seperti Dahlan Iskan itu. Memang dasarnya DPR, Dewan Perusak Rakyat, mau bagaimana lagi?!

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.

Popular posts from this blog

Tips memilih gelasan layangan.

Isi/makna lagu DOREMI