Tentang rok mini ditentang, pengguna terkekang.
Secara dalam sejarah peradaban manusia sejak menempati dunia
ini yang kemudian disebut Bumi/Earth yang terletak di galaksi (apa ya?
Andromeda? Milky Way?) ini. Tata cara berpakaian terus berubah-rubah. Kita
ketahui, jejak cara berpakaian manusia-manusia purba dari lukisan yang
tergores/tergambar dalam gua-gua, ada yang memakai bra, cawet saja ataupun lain
sebagainya. Kita ketahui juga dalam relief candi Borubudur, manusia-manusia
saat itu tidak mengenakan atasan (wanita dan pria).
Butuh penelitian yang komprehensif untuk menulis tata cara
berbusana manusia dari jaman sangat-sangat dahulu hingga sekarang. Sebaiknya
kita lewati saja secara spesifiknya. Karena bukan bidang dan keahlian saya dalam
hal berbusana, karena saya sering kali suka berbugil ria ( ha ha ha jangan OMES
– otak mesum, bugil jika saya lagi mandi ).
Dulu sekali ketika saya menjabat sebagai ketua lingkungan,
seorang warga saya, sudah sepuh/terbilang sesepuh lingkungan, lapor pada saya,
bahwa seorang pendatang ( anak kost-an ) mengenakan celana pendek mini. Saya
yang saat itu masih berusia muda, bingung juga dihadapkan dengan laporan
tersebut, bingung karena berbusana adalah salah satu bentuk kebebasan
pribadi/manusia. Namun patut digarisbawahi makna kebebasan pribadi tersebut
manakala berbenturan dengan kebebasan pribadi lainnya untuk menilai atau merasa
risih untuk melihatnya.
Masyarakat kita dikenal diseluruh dunia sebagai masyarakat
yang berbudaya dan beragama, masyarakat yang mungkin saja tidak terkenal akan
kejeniusan didunia namun masyarakat kita dikenal karena keramahan dan
kebaikannya. Sebuah nilai plus dari sebuah peradaban yang kita pertahankan
ribuan tahun lamanya, walaupun karena hal tersebut kita telah dijajah oleh
kompeni dan negara sakura.
Tulisan ini sungguh berputar-putar tak bertema dan tak
berisi sekali, tapi secara gamblang, yang ingin saya katakan, bahwa berbusana
adalah sebuah kegiatan yang sudah kita kenal sejak lama sekali dan seringkali
berubah-rubah secara gradual dan dialektis. Apakah rok mini yang saat ini ramai
dikemukakan dikarenakan kasus per kasus yang dianggap suatu kebodohan atau
entahlah, apakah seorang individu penggunanya yang harus dipersalahkan ataukah
perilaku yang harus diperbaiki dengan berbagai macam pendidikan moral dan lain
sebagainya?
Pendidikan moral diajarkan oleh orang tua kita, manakala
fungsi orang tua sudah tidak ada akibat kesibukan yang melanda mereka mencari
nafkah atas tingkat persaingan yang semakin tinggi kian kemari, ataukah fungsi
kontrol masyarakat secara luas yang sudah semakin menipis? Ataukah tingkat
kebebasan yang sudah semakin kedodoran yang diberikan oleh negara kepada
rakyatnya yang diartikan rancu?
Ini semua adalah pekerjaan rumah kita semua, para kepala
rumah tangga, para pemuka agama, para sesepuh adat, para pemegang kebijakan dan
para wakil rakyat. Membentuk kembali perilaku sebuah masyarakat yang berbudi
luhur dan berakhlak yang lebih baik.
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.