X-Men: First Class (2011) (Semua itu Tentang Kekuatan)

Film ini bagi saya adalah sesuatu yang sangat menggugah kenangan masa kanak-kanak. Setiap sore di layar kaca disuguhkan film kartun, dan saya duduk paling depan menyimaknya. Sekarang menginjak usia yang sudah dikatakan tidak muda lagi, mana otak sudah mulai karatan dan body sudah mulai tidak sixpack lagi, disuguhkan film kartun idola, sungguh suatu yang sangat membahagiakan(kentara sekali masa kecil kurang bahagia, ya?).

Film ini dirilis di UK tanggal 1 Juni dan di Canada serta USA tanggal 3 Juni kemarin. “First Class” yang berbudget $ 160 Juta ini dibintangi oleh James McAvoy, Michael Fassbender, Rose Byrne, January Jones, Jennifer Lawrence, Oliver Platt, dan Kevin Bacon.

Bersetting pada tahun 1962 dimana sedang terjadi krisis misil Kuba. Alur cerita nya sepertinya ini adalah flash back dari film sebelumnya yang berjudul X-Men (2000), X2 (2003), X-Men: The Last Stand (2006) kemudian flash backnya dimulai dengan X-Men Origins: Wolverine (2009) dan sekarang flash back ke cerita mutant sangat awal sekali dimana Professor X dan Magneto masih muda X-Men: First Class (2011).

Rupa-rupanya film X-Men ini akan terus bersambung bak sinetron, namun bagi saya tak ada sedikitpun rasa jenuh menontonnya, entahlah, ceritanya memang saling bertautan, walaupun tidak sempurna, tapi terlihat, penulis dan sutradara sangat menjaga sekali timelinenya. Mirip-mirip cerpen saya yang bertema bermain dengan waktu(wkwkwkkkwkw.......... promosi dan membanggakan diri... hahaha. Maaf).
Cerita tentang “First Class” ini saya rasa tak etis sekali jika saya menceritakan disini, karena akan membuat anda tidak lagi mempunyai mood untuk menontonnya. Tapi pun begitu bagi yang tidak suka tak menjadi soal, anggap saja ini wawasan, jika anak anda bertanya, anda sudah siap dengan sedikit jawaban, bukan begitu?

X-Men: First Class (2011) - Pic From Google
Tidak adil sama sekali jika harus membanding-bandingkan film asing dengan nasional, saya menganggapnya, sebuah sudut pandang saja biarkan mereka membuat dan biarkan bangsa ini menikmati, mungkin suatu waktu bangsa kita mampu membuat yang lebih besar dari mereka, dan sebagai warga negara yang baik, saya sangat mengagumi film nasional, dan karena tidak ada bioskop terpaksa saya menunggu seseorang berbaik hati mengunggahnya di dunia maya.


Tulisan terkait: 

Sumber:
1. IMDB
2. Dari sumber-sumber terkait.

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI