Peduli dalam ber-Internet

Mencari pengetahuan merupakan kewajiban bagi setiap manusia/individu pada umumnya, khususnya bagi pelajar/mahasiswa. Karena salah satu barometer indek pembangunan manusia adalah pendidikan.

Tidak bisa dipungkiri, kita saat ini masih tertinggal jauh dengan negara lain. Jangankan dengan negara barat, dengan negara serumpun kita tertinggal. Jika diperhitungkan dengan ongkos angkot “Jauh dekat ongkos tetap sama” atau mau ketinggalan sedikit ataupun jauh, kita tetap tertinggal.

Media daring/dalam jaringan/online/internet mampu menjembatani kemampuan finansial pelajar yang terbatas dalam hal mencari pengetahuan dan pengembangan wawasan serta kemampuan individualnya. Dengan latar belakang pemikiran saya yakni harga buku yang mahal, perpustakaan yang kurang lengkap, dan tempat tinggal pelajar yang jauh dari perkotaan.

Banyak bertebaran informasi, begitu banyak nya informasi dan pengetahuan, kita sulit untuk memfilternya, tentu hal ini harus juga diimbangi dengan pendidikan formal atau setidaknya pengetahuan yang didapat dari hasil interaksi antara murid dan guru/dosen secara nyata atau dengan orang yang memiliki pengetahuan lebih.

Atau lebih mudahnya lagi adalah dengan cara peduli dan kepedulian kita sebagai sesama user internet dengan cara berinteraksi satu sama lain, saling mengingatkan dan saling membangun untuk pencapaian yang diinginkan.

Batasan-batasan berinternet pun harus kita kita pahami, seperti halnya kehidupan kita didunia nyata. Sebetulnya dunia maya lebih kejam daripada dunia nyata. Kenapa bisa dikatakan begitu. Karena informasi diri kita senyatanya dapat dengan mudah diketahui oleh orang lain tanpa kita sadari dan filter apapun. Didunia maya tidak ada hal yang bisa disembunyikan lagi. Bahkan pasangan tidur, anak anda berapa serta anda suka makan apa. Semua bisa diketahui dengan sekejap mata.

Comments

  1. Saya sangat setuju Kang,dengan kepedulian itu.Kita perlu memahami sepenuhnya"Batasan-batasan berinternet pun harus kita kita pahami, seperti halnya kehidupan kita didunia nyata" walau kadang sulit menyatukan kehendak orang lain.Sama halnya dalam dunia blogger yang follow tapi lupa mengatur link-nya di follow tsb.Follow ini hal enteng namun besar mampaatnya bila ada link disitu.Karena jalan ketiga untuk berkunjung kita bila tak ada ditukeran link atau buku tamu.Nice post Gan,salam erat persahabatan!

    ReplyDelete
  2. Mohon maaf kang Er'end kalau saya lupa follow balik.

    Betul gan, ada komen tapi tak ada link blognya, ada sedikit rasa bersalah juga ketika tidak bisa komen balik atau sekedar kunjungan balik.

    Dengan memfollow manfaat lebihnya bisa membaca tulisan teman di google reader. Tentunya lebih memudahkan dalam mencari pengetahuan yang diinginkan.

    Salam hangat selalu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI

Tips memilih gelasan layangan.