Plus Minus mengkonsumsi JENGKOL
Ada yang menarik bagi saya ketika googling tentang Jengkol, Jering atau nama ilmiahnya Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum.
Menarik tak kala dilakukan penelitian oleh seseorang jaman dulu kala pada urine pribumi kita, ditemukan Djenkolic Acid oleh Van Veen and Hyman.
Asam inilah yang bertanggung jawab terhadap gangguan pembuangan urin (air seni) yang dikenal sebagai "kejengkolan" atau jengkoleun dalam bahasa Sunda. Kejengkolan terjadi karena asam jengkol akan mengendap membentuk kristal jarum-jarum halus apabila bertemu dengan air seni yang asam. Kristal-kristal ini dapat merusak jaringan dinding ginjal dan saluran urin. Penanganannya adalah dengan meminum air abu berbagai tumbuhan yang bereaksi alkalis/basa. Jengkol yang direbus atau yang diolah menjadi keripik, telah berkurang kadar asam jengkolatnya.
Apa itu Jengkol?
Apa itu Jengkol?
Jengkol adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat.
Beberapa kandungan dan manfaat (Pohon) Jengkol.
- Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan
- Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g.
- Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.
- Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.
- Menurut berbagai penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.
- Berdasarkan penelitian Soemitro (1987), senyawa aktif dalam kulit halus buah cenderung menunjukkan efek penurunan kadar gula darah yang besar sehingga baik untuk penderita diabetes.
- Jengkol memeliki khasiat mencegah diabetes dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol sendiri diperkirakan mempunyai kadar penyerapan air yang tinggi dari dalam tanah.
- “Pohon Jengkol diperkirakan dapat menyerap air lebih banyak dibanding tumbuhan lain. Dengan kata lain dengan ditanaminya pohon Jengkol di lereng-lereng gunung dan bukit disekitar sumber mata air di Bogor maka kemungkinan besar terjadinya banjir akan sangat kecil.” Begitu ujar Direktur Hutan Pendidikan Gunung Walat, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Supriyanto.
Jangan Mengkonsumsi berlebihan!
Tapi, harap diingat, jangan mengkonsumsi secara berlebihan karena berbahaya bagi tubuh, karena jengkol ini juga mengandung asam jengkolat yang bentuknya kristal dan tidak larut air dalam suasana asam. Karena tidak larut air dan bentuknya kristal, dikhawatirkan dalam merusak saringan ginjal.
Beberapa tips cara mengurangi bau jengkol saat anda buang air kecil nantinya.
Cara mengurangi bau jengkol
- Rendam jengkol beberapa saat sebelum memasaknya
- Jika ingin kandungan bau agak berkurang, memarkan jengkol setelah direbus setengah matang, dan rendam kembali agar kandungan bau berkurang.
- Makan timun setelah Anda makan jengkol
- Banyak-banyak minum air putih
- Beras mentah dibebek (ditumbuk) lalu hasil tumbukan di makan.
Selamat mengkonsumsi Jengkol. Hati-hati jika anda nantinya Jengkoleun.
Sumber: khazanahintelektual.com, wikipedia.com, askep-askeb.blogspot, dan sugengfiles.wordpress
Comments
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar. Salam hangat dan Terima Kasih.