Mantra kurang kata

Gadis tersenyum tipis kala si tampan bangir melintas didepannya, menghitung langkah si tampan, kiri kanan kiri, tanpa sadar berhitung, satu dua tiga. Si tampan berhenti membetulkan tasnya. Gadis berdegup kencang, pandangannya tak berpedar.

Sebelas, ...... tiga belas, si tampan menjauh dari hadapan. debaran sirna, pergi dari kursi mencari teman  si bibir merah.

“Disitu rupanya kau!” si gadis menatap bibir merah

“Bakso daging sapi pak Udin ajib, ‘dis” melahap tergesa melirik sejenak.

“Tampan kriting tak menoleh sedikitpun!”

“Tak berguna mantra Nyai!”

“Mantranya salah kali!” es teh manis disruput habis.

“Noleh... noleh... “ mengulang mantra

“Pantas.... kagak pake monyong sih!”

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI