Cara Membuat Email

Cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, sang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada". Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.

Jadi ada hasrat menulis sesuatu. Bermanfaatkah?, masa bodoh saja, yang penting hasrat berpikir masih ada, betul?.

Dahulu kala nenek moyang kita berkomunikasi dengan menggunakan kesaktian, semisal telepati, indra keenam dan berbau mistik, lebih maju lagi menggunakan sinyal asap atau surat yang disematkan pada burung merpati, sedikit bergeser lagi dengan adanya telegraf kemudian telepon dan sekarang internet.
Berkomunikasi antara satu dan lainnya menjadi satu kebutuhan saat ini, dulu dan dahulu sekali. Bahkan Adam pun berputar-putar mengelilingi bumi mencari Hawa, agar bisa saling berkomunikasi. Kebutuhan bersosial sudah ada sejak jaman dahulu.
Dengan internet, kebutuhan sosial semakin dipermudah, bermunculannya situs dan jejaring sosial salah satu nya adalah facebook.

Jaman kakek saya dulu, ketika akan memesan garam krosok untuk mengawetkan lembaran kulit sapi untuk dikumpulkan kemudian dijual kepengrajin samak kulit sapi yang nantinya diolah lagi menjadi sepatu dan jaket atau pelapis jok mobil/motor. Alamat rumah bakul garam di Jawa Timur tercatat dengan rapih di jurnal kakek (paririmbon lah lebih tepatnya). Hari ini kirim telegraf dan tiga hari kemudian baru dapat balasan. Setelah mendapat kabar harga cocok. 2 atau tiga minggu kemudian datang satu tronton garam krosok dirumah. Sedikit maju kedepan waktu dan tahun, si bakul garam sudah punya telepon rumah, kakek tinggal hallo.. hallo saja dan seminggu kemudian dateng satu tronton garam dirumah. Lebih kesini lagi, kakek cuman SMS ke bakul dengan menyuruh saya. Dua hari kemudian itu garam setronton sudah di rumah. Sayang si bakul garamnya dan kakek saya sudah meninggal dan tidak menikmati fasilitas E-mail saat ini. Mungkin kalau masih ada cerita nya bakalan gini. SEKARANG KIRIM EMAIL, SORE DATANG GARAM SETRONTON DIRUMAH.

Dari ilustrasi diatas, kesimpulannya teknologi memudahkan kita bukan, mempercepat komunikasi dan mempersingkat waktu dengan membeli waktu melalui kepanjangan tangan teknologi.
Lalu kemarin-kemarin saya mendengar kasus KOMISI8@YAHOO.COM sangat membuat saya malu dan terhina sebagai anak bangsa. Betapa tidak setelah tergali informasi bahwa situs resmi sudah mereka miliki dan lain sebagainya, dengan biaya perawatan yang tidak sedikit jumlahnya, ada yang mengatakan paling mahal sedunia.. hehehe bukan tidak mungkin di negeri ini. Tapi ya sudahlah, kita cari permasalahannya. Dari merunut cerita diatas tentang kakek saya memesan garam krosok, mudah dong mengambil kesimpulan, penggunaan teknologi karena ada kebutuhan, saling membutuhkan atau kerennya simbiolis mutualisme.
Kakek terpaksa dan memaksakan diri beradaftasi dengan jaman, agar tidak tergusur dengan kerasnya jaman. Lalu anda para anggota dewan disana bagaimana?. Tentu saja harus dong. Karena rakyat adalah tuhan mereka. Ya tuhan yang harus didengar keinginannya. Karena mereka adalah kepanjangan tangan para rakyat yang diwakilinya. Perbandingannya berapa?.. 1 banding 4rts ribu penduduk?.. ah entahlah saya tidak memperhatikan dengan baik isi dari UU pemilu yang kemarin.

Dengan teknologi tentunya mempermudah komunikasi antara anggota dewan dan yang diwakilinya bukan?.
Apakah Email efektif dengan penyerapan informasi dari akar rumput?. Tidak juga atau mungkin sangat langka. Kenapa, karena rakyat juga belum semuanya mampu menggunakan email, bukan menganggap remeh, buktinya banyak teman saya yang facebookan tapi saat ditanya alamat email pada nggak tau.. he he he lucu juga kadang, bertitel lagi didepan dan dibelakangnya. Yang didepan gelar keagamaan.. he he he
Tapi.... tapi nih ya?, email juga kan dimiliki oleh orang Indonesia, warga negara Indonesia yang berada diluar negeri. Atau yang bermukim di belahan Indonesia yang sinyal telepon menggunakan sinyal satelit, mahal dong telepon dan SMS harganya. Dengan Email bisa mengkompres berapa puluh ribu biaya yang dikeluarkan bukan.

Kesimpulannya, Email harus dipelajari, digunakan sebagai sarana komunikasi. Agar memudahkan, dimudahkan dan termudahkan.

Lalu kegunaan lain si Email ini di dunia maya ini untuk apa saja sih?. Well kalau anda di nyata mungkin nomer telepon genggam anda. atau bahkan alamat rumah anda, lebih kasarnya lagi diri anda sejatinya. ID Email boleh banyak dimiliki, bebas saja semenjak Email masih gratis. Tapi ada juga sih yang berbayar, tak menjadi soal, manusia kan tidak sama, ada si miskin dan si kaya, si pejabat dan si rakyat. Nah kalau saya sebagai rakyat, senengnya cari gratisan dong.. jadi berlabuh di Yahoo, Gmail, MSN, Hotmail dan lain-lain yang beraroma tak berduit untuk menikmati layanannya. Jadi malu dong kalau anda pejabat dan ketika berdinas menggunakan alamat Email gratisan. Gak niat banget jadi pemerintah ya?. Beruntung ditanya oleh rakyat sendiri tidak oleh negara lain. Bisa jadi lelucon konyol dimata asing.

Email digunakan untuk memasuki, menggunakan layanan situs di internet. Semisal anda ingin mempostingkan tulisan di dumalana anda tentu diminta untuk LOG IN atau masuk ke dumalana. Istilah didunia nyata, anda diminta mengetuk pintu, mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada tuan rumah. Jadi kalau anda masuk tanpa permisi tentu ada disebut maling bukan?. Tapi tidak berlaku di internet jika anda sekedar menikmati bacaan yang ada disitus mereka, anda tetap sebagai tamu, tetapi tidak terdaftar saja. Seperti kita berkunjung ke musium namun tidak mengisi daftar tamu di pos satpam saja, kurang lebih begitu lah untuk memudahkan.

Email atau pelayanan email yang diberikan perusahaan-perusahaan ternama dunia menyediakan fasilitas yang wah. Dengan misalkan google, melengkapi dengan google reader, map, dokumen, picture, dan segudang fasilitas lainnya. Bahkan anda bisa langsung memutar musik, video klip di email yang disediakan google dengan produk Gmail nya.

Cara mendaftar dan membuka email mudah kok. Datang saja ke alamat www.gmail.com atau www.yahoo.com ikuti petunjuknya disana mendaftar, gratis dan tidak dipungut bayaran. Karena anda membaca tulisan ini sudah dua halaman, tentu anda juga bisa dong membaca perintah di gmail dan yahoo tersebut.. oh anda ternyata malas ya membacanya?. Oke kalau begitu minta tolong ke kerabat untuk dibuat kan alamat email, mudah bukan?.

Cara penggunaannya?... baiklah, setelah anda masuk di www.gmail.com anda tinggal mengisi username anda dan password. Semisal username anda andalah otong@gmail.com tinggal masukkan saja di sana. Lalu input passwordnya. Dan klik sign in atau masuk. Tunggu sebentar dan setelah masuk akan ada tampilan
Diklik saja inbox jika anda ingin membaca pesan masuk. Ah, tak jauh dari SMS di hape bukan?. Nah kalau sudah bisa, mudah sekali selanjutnya.

Cara mengirim email?. Hmmm, mudah saja, ada Compose disana, diklik saja. Lalu isi send maksudnya mau dikirim kemana?. Subyek, bisa dikosongkan, kalau mau bisa di tulis inti surat email kita apa gitu?. Semisal isinya menceritakan resep membuat karedok. Ditulis saja, resep masakan karedok.
Ada CC, bukan si Cece tukang cendol tapi artinya Carbon Copy, kalau kita dulu ngetik di mesin tik suka rangkap dua atau rangkap tiga menggunakan kertas karbon bukan? Sebagai tembusan surat yang akan dikirim. Jadi tinggal diisi saja alamat email yang akan dituju sebagai tembusan surat email itu.

Terakhir jika sudah selesai mengetik send to, subjek, dan isi email lanjut dengan klik send saja. Mudah bukan?.

Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI