AL FIIL (GAJAH)

105. AL FIIL (GAJAH)

[105:1] Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah

[105:2] Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?,

[105:3] dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

[105:4] yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

[105:5] lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Diatas adalah terjemahan dari surat Al-Qur’an Al-Fill (Gajah). Dan saya menulis ini melanjutkan ulasan tulisan sebelumnya dengan judul Tahu, Iman, Pikir dan Takwa. Jika kita menindentifikasikan dengan lebih jauh tidak berbeda hal nya dengan yang sekarang orang ahli/motivator dengung-dengungkan. Yakni EQ, PQ, IQ, SQ. intinya keempat hal tersebut merupakan pengejawantahan dari keempat kata tersebut. PQ dari Pikir, EQ dari Iman, IQ dari Tahu dan SQ dari Takwa. Maaf jika melenceng terlalu jauh sekali, tapi bisa ditanyakan lebih jauh dan mempelajari lebih dalam lagi mengenai istilah-istilah asing tersebut pada pak Dasep saja.

Dari terjemahan diatas mengenai Gajah, dapat lah kita ketahui bahwa teknologi sekarang sebenarnya sudah diprediksi dengan mengandaikan sebagai burung. Ya, coba saja lihat pesawat-pesawat NATO yang membombardir Libya kemarin-kemarin. Ah tak jauh sekali bukan.

Lalu kenapa menjadi sia-sia, ah pak Pautan lebih bisa menuliskannya lebih dalam lagi dalam berbagai tulisannya tentang perang, Amerika ataupun lainnya yang bisa anda simpulkan sendiri. Ha ha ha ha... saya gak sepintar yang anda bayangkan.

Sudah ah tutup aja masalah tahu, iman, pikir dan takwa tersebut berikut ilustrasi surat Al-Fiil diatas. Yang jelas bahwa diri kita harus lah berpikir dengan didasari pondasi iman dan memutuskan berdasarkan pengetahuan/data/statistik/ilmu setelah itu barulah kita bertakwa meminta petunjuk Nya.

Sebenarnya masih banyak kata-kata yang ingin saya untaikan menjadi sebuah ulasan yang menarik, aktual, bermanfaat dan intelektual bahkan 5000 katapun tak akan cukup(pak Armand bangetsss).

Nanti saya lanjutkan ditulisan berikutnya yang lebih komprehensif dan lebih intens.

Salam hangat, selamat berakhir pekan yang panjang. Selamat hari Kartini dan Selamat hari Bumi.

Jangan terlalu serius jangan terlalu santai.. mari kita dengarkan lagu ini:

Hidup adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa, tinggal bagaimana kita menyelami dan arungi.. Seperti penari itu yang ingin menjadi ratu.

Comments

Popular posts from this blog

Isi/makna lagu DOREMI