Karakter PERMISIF

Karakter Agresif, Permisif dan Asertif

Apakah Agresif, Permisif/Pasif dan Asertif itu?

Sikap Agresif adalah sikap membela diri sendiri dengan cara melanggar hak orang lain. Perilaku agresif sering bersifat menghukum, kasar, menyalahkan, atau menuntut. Hal ini termasuk mengancam, melakukan kontak fisik, berkata-kata kasar, komentar menyakitkan dan juga menjelek-jelekkan orang lain di belakang.

Sikap Permisif/Pasif adalah sifat yang tidak berani mengemukakan keinginan dan pendapat sendiri, tidak ingin terjadi konflik karena takut akan tidak disukai atau menyakiti perasaan orang lain.

Sikap Asertif merupakan ungkapan perasaan, pendapat, dan kebutuhan kita secara jujur dan wajar. Kemampuan untuk bersikap asertif ini sangat penting dimiliki sejak dini, karena hal ini akan membantu kita untuk bersikap tepat menghadapi situasi di mana hak-hak kita dilanggar.

Sumber** http://indonesia.heartnsouls.com/cerita/d/c388.shtml

Kutipan 

“Pakar politik dan pemerintahan Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Gaffar Karim menilai, praktik korupsi akan sulit diberantas di Indonesia bila kondisi struktural dan budaya yang masih permisif terhadap praktik korupsi. Ditambah, proses penegakan hukum bagi pelaku korupsi juga masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Padahal dalam pandangannya, kondisi lingkungan budaya saat ini mendorong orang untuk melakukan korupsi.”

Sumber ** http://news.okezone.com/read/2010/08/12/373/362188/373/pakar-politik-ugm-gaji-kecil-dorong-praktik-korupsi

Dalam kehidupan sosial yang harusnya semakin berkembang, seharusnya semakin masyarakat kita berpengetahuan, masyarakat pun ikut serta berkembang dan berevolusi menuju kearah kebaikan dan berkualitas. Hal ini berkaitan erat dengan angka tingkat pendidikan, kehidupan sosial, budaya, adat dan hukum di Negara bersangkutan.

Yang menjadi fakta sosial saat ini, budaya permesif sudah sedemikian berkembang dinegara kita ini. Negara yang cinta “damai”.